Suara.com – Sholat Tahajud merupakan salah satu ibadah sunah yang penuh keberkahan. Seringkali umat Muslim bertanya-tanya, berapa rakaat Sholat Tahajud yang benar?
Sholat yang dilaksanakan di malam hari ini memang menjadi amalan istimewa yang dianjurkan Rasulullah SAW. Sholat Tahajud mencerminkan ketakwaan dan kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT, serta menjadi sarana untuk memperoleh ketenangan dan keberkahan hidup.
Melaksanakan Sholat Tahajud bukan perkara mudah, karena ibadah ini dilakukan di waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur. Namun, justru di sinilah tantangan dan keistimewaan ibadah ini. Hanya orang-orang yang memiliki tekad kuat dan cinta kepada Allah SWT yang dapat melaksanakan Sholat Tahajud secara konsisten.
Lantas, berapa rakaat Sholat Tahajud yang benar menurut ajaran Islam? Simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Apakah Boleh Sholat Tahajud Sebelum Tidur Malam? Ini Penjelasannya!
Hukum Sholat TahajudSholat Tahajud merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Rasulullah SAW sangat mendorong umatnya untuk melaksanakannya, karena sholat ini memiliki banyak keutamaan, terutama sebagai bentuk pengabdian dan kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT.
Meskipun tidak wajib, Sholat Tahajud memiliki banyak manfaat, seperti memperoleh ampunan dosa dan diberikan keberkahan dalam hidup. Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan pada sebagian malam, bersujudlah kepadanya dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam panjang.” (QS. Al-Insan: 26)
Jumlah Rakaat Sholat TahajudLalu, berapa rakaat Sholat Tahajud yang sebaiknya dilaksanakan? Mengutip dari buku ‘Shalat Tahajud Cara Rasulullah SAW: Sesuai Al-Qur’an & Hadits’ karya Ust. Hamdi El-Natary, sebenarnya tidak ada jumlah rakaat yang baku. Jika situasi atau waktu terbatas, kamu bisa melaksanakan minimal satu rakaat Witir setelah Sholat Isya.
Namun, yang paling disarankan dan dianggap paling kuat adalah melaksanakan Sholat Tahajud sebanyak sebelas rakaat, termasuk tiga rakaat Witir. Pola yang sering digunakan adalah 4+4+3 (empat rakaat Tahajud, empat rakaat Tahajud lagi, dan tiga rakaat Witir di akhir). Bisa juga dengan pola 2+2+2+2 (dua rakaat Tahajud, dua rakaat Tahajud berikutnya, dan diakhiri dengan tiga rakaat Witir yang bisa dilakukan dengan pola 2+1 atau tiga rakaat sekaligus).
Waktu Menunaikan Sholat Tahajud
Baca Juga: Ada Mantan Teman Sekelas, IU Tuntut 180 Orang Terkait Pencemaran Nama Baik
Waktu pelaksanaan Sholat Tahajud sangat fleksibel, bisa dilakukan di awal, tengah, atau akhir malam, dengan catatan bahwa Sholat Isya sudah dikerjakan sebelumnya. Namun, waktu terbaik untuk menunaikan Sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Bagi umat Muslim, sepertiga malam terakhir adalah waktu yang dianjurkan karena waktu tersebut sangat mustajab untuk berdoa.
Itulah penjelasan mengenai berapa rakaat sholat tahajud yang benar.