Bertemu Jokowi, PT Vale Harap Dukungan Pemerintah soal Perizinan

5 September 2024, 16:18

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengharapkan dukungan lebih dari pemerintah, salah satunya di bidang perizinan usai 34 persen saham dimiliki oleh holding pertambangan MIND ID.
Hal itu diungkapkannya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
“Dan membuat Indonesia bisa menjadi lebih baik. Jadi dengan berpindahnya saham dan lebih banyak porsi pemerintah sebenarnya baik ya. Kita dapat dukungan lebih,” kata Febriany usai bertemu Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Kendati demikian, Febriany tidak menjelaskan lebih lanjut dukungan di bidang perizinan yang didapat.
Baca juga: Petinggi Vale Temui Jokowi di Istana, Bahas Perkembangan Perusahaan
Namun dia berharap, dukungan itu membuat salah satu proyek besar pendirian smelter Pelindian Asam Bertekanan Tinggi (High Pressure Acid Leach/HPAL) dengan kapasitas 120.000 ton per tahun di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, segera selesai.

“Oh banyak, tentu diskusi dari sisi perizinan (bersama Presiden Jokowi). Dan juga diskusi banyak hal dari pemerintah juga sangat excited ya, bahwa kan ada project kita yang Pomalaa dengan Ford berharap bisa segera selesai,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, kedatangannya ke Istana untuk berterima kasih atas dukungan pemerintah kepada perusahaan selama ini.
Febriany mengatakan, Vale berkomitmen untuk menyelesaikan semua proyek investasi.
Baca juga: MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia
Ia tak memungkiri, perusahaan berharap mendapat dukungan yang lebih baik sehingga proyek tersebut bisa cepat tuntas.
Di sisi lain, dia mengungkapkan tidak ada instruksi khusus dari Presiden Jokowi.
“Oh ndak (ada instruksi). Saya rasa selama ini kan Vale, nggak pernah ekspor bijih mentah dan smelter kita pabriknya sudah dibangun sejak 78 dan kita memang misi hilirisasi ini sudah bagian dari kita. Ini sejalan dengan misi pemerintah juga, dan kita akan kedepankan praktik pertambangan berkelanjutan,” ujar Febriany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi