Biskita Bogor Serta Layanan Teman Bus di Yogyakarta dan Bali Mendadak Berhenti Beroperasi, Publik Bertanya-tanya

Biskita Bogor Serta Layanan Teman Bus di Yogyakarta dan Bali Mendadak Berhenti Beroperasi, Publik Bertanya-tanya

3 January 2025, 0:19

AYOBOGOR.COM – Pada awal tahun 2025, masyarakat di Yogyakarta, Bali, dan Kota Bogor dikejutkan dengan keputusan mendadak yang menghentikan beberapa layanan transportasi publik. Di Yogyakarta dan Bali, layanan Teman Bus resmi dihentikan pada Januari 2025, menyusul berakhirnya nota kesepakatan antara pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, layanan Teman Bus ini mendapat subsidi dari Kementerian Perhubungan untuk 11 kota, termasuk Yogyakarta dan Bali. “Bus Transpakuan Bogor juga stop juga nihh, transdewata juga, ada apa ya ini ???” tanya seorang netizen.
Baca Juga: Layanan Biskita Berhenti Beroperasi hingga Februari 2025, Dishub Kota Bogor Beri Penjelasan Keputusan penghentian layanan Teman Bus ini memicu rasa penasaran publik, terutama setelah Biskita Bogor mengumumkan hal serupa.

Biskita Bogor Juga Berhenti Beroperasi Mulai 1 Januari 2025, layanan transportasi BisKita di Kota Bogor, yang mencakup empat koridor utama (koridor 1, 2, 5, dan 6), juga dihentikan sementara. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menyatakan bahwa penghentian ini merupakan bagian dari evaluasi dan perbaikan kualitas layanan transportasi publik di Bogor. Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos di Tahun 2025, KPM Wajib Tahu Nih! Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan bahwa penghentian ini akan berlangsung selama maksimal 30 hari kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan agar lebih optimal ke depannya. Namun, keputusan ini tak lepas dari keluhan warga yang merasa terganggu. Salah seorang anggota DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas, mengkritik kurangnya informasi terkait penghentian tersebut. Menurutnya, seharusnya ada komunikasi yang lebih intens antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk menjaga kelancaran transportasi publik, yang sangat vital bagi mobilitas warga. Abdul Kadir juga mengingatkan bahwa penghentian BisKita bisa berdampak pada sektor ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM dan sektor informal yang sangat bergantung pada akses transportasi publik. Baca Juga: Update Pencairan Bansos PKH Tahap 1 Januari-Februari 2025 Statusnya Sudah SI, Lewat PT Pos Cair Juga? Langkah Antisipasi Dishub Kota Bogor Sebagai respons terhadap penghentian sementara layanan BisKita, Dishub Kota Bogor sedang menyiapkan beberapa langkah untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat. Marse Hendra Saputra mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan kendaraan operasional tambahan yang akan melayani rute-rute di empat koridor yang terdampak. Selain itu, Dishub juga berencana menyiapkan bus sekolah untuk membantu pelajar yang biasa menggunakan BisKita sebagai transportasi utama. Baca Juga: Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia, Segini UMK Riau di Tahun 2025, Ada yang Tembus di Atas Rp4 Juta! Meski demikian, Dishub menyarankan agar warga yang terbiasa menggunakan BisKita beralih sementara ke moda transportasi lain, seperti angkot atau transportasi online, guna menghindari kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Penghentian sementara layanan BisKita di Kota Bogor hingga Februari 2025 memang menjadi tantangan besar bagi banyak warga yang bergantung pada transportasi ini. Namun, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa ke depannya, layanan transportasi publik di Bogor dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik. Seiring dengan upaya Dishub, masyarakat berharap agar komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat semakin baik. Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Populer di Indonesia Ini Sangat Seru Dikunjungi Saat Libur Panjang Imlek 2025 Warga yang sebelumnya merasa nyaman menggunakan BisKita pun berharap layanan ini dapat kembali beroperasi dengan kualitas yang lebih baik. “Tolong jangan lama-lama, karena jujur ngerasa lebih aman dan nyaman pakai BisKita, gak nunggu lama/ngetem,” tulis seorang warganet di Instagram @infobogor. Harapan serupa juga diungkapkan oleh warganet lainnya yang mengaku merasa kecewa setelah mengetahui tidak ada BisKita pada saat berangkat. “Pantes tadi pas berangkat gaada BisKita, udah enak pake BisKita padahal,” ungkapnya. Dengan evaluasi yang tengah dilakukan, diharapkan pelayanan transportasi publik di Bogor dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat.***

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi