Abadikini.com, JAKARTA – Suhu sejuk yang tengah dirasakan warga Jakarta diperkirakan bertahan hingga akhir Desember. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, seiring dengan meningkatnya curah hujan di wilayah DKI Jakarta.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh masuknya seruak angin dingin dari dataran tinggi Siberia, yang diperkirakan mencapai Indonesia pada pertengahan hingga akhir Desember.
“Seruak dingin ini membawa dampak berupa angin kencang, gelombang tinggi, serta peningkatan curah hujan,” ujar Dwikorita dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Jumat (6/12/2024).
Dwikorita juga mengungkapkan dua skenario potensi dampak dari fenomena tersebut. Skenario terburuknya adalah curah hujan ekstrem yang dapat memicu banjir besar seperti yang terjadi di Jabodetabek pada Januari 2020.
Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan ini, terutama dengan menjaga lingkungan dan memastikan sistem drainase berfungsi optimal. BMKG juga menyarankan pemerintah daerah untuk terus memantau kondisi cuaca serta melakukan mitigasi sejak dini.
Selain itu, Dwikorita mengingatkan agar warga mewaspadai angin kencang yang berpotensi merusak bangunan ringan dan menyebabkan pohon tumbang. “Kami terus memantau perkembangan dan akan memberikan informasi terkini untuk membantu masyarakat mengantisipasi risiko,” pungkasnya.