Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, hujan deras yang mengguyur dalam durasi lama sebabkan empat kecamatan di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat alami banjir sejak hari pencoblosan pilkada pada Rabu, 27 November 2024.”Hingga Sabtu, 30 November 2024 pagi, BNPB mencatat banjir masih menggenangi wilayah tersebut dengan ketinggian bervariasi mencapai 80 centimeter,” ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu, 30 November 2024.
Dia merinci, empat kecamatan terdampak ialah Kecamatan Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir.”Sebanyak 24.236 jiwa/6.699 Kepala Keluarga yang berada di keempat desa tersebut alami kebanjiran, sementara tujuh kepala keluarga di antaranya memilih mengungsi ke tempat lebih aman,” katanya.Selain itu, sejumlah insfrastruktur dan fasilitas umum turut terendam, seperti 6.505 unit rumah warga dan akses jalan dari desa ke kecamatan terganggu diakibatkan oleh terendamnya jalan.
“Akibat itu, proses pemilihan kepala daerah yang ada di sejumlah TPS sempat terhambat pada Rabu (27/11). BPBD bersama tim gabungan bahu membahu berusaha agar proses pemilihan dapat berajalan dengan lancar,” ungkapnya.”Salah satunya dengan menyediakan perahu karet dan juga personel untuk membantu akses masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” demikian Abdul Muhari menambahkan.