Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Yudhoyono (Ibas) menyambut positif kehadiran BPI Danantara.Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) superholding ini dinilai sebagai langkah penting dalam penguatan ekonomi nasional dan pengelolaan aset negara.Ibas menilai Danantara dapat memperkuat Investasi secara komersial untuk kemakmuran rakyat. Hal tersebut disampaikan Ibas dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Se-Indonesia di RedTop Hotel Jakarta (6/11/2024).
Menurut Ibas, superholding ini harus dikelola dengan regulasi dan perundang-undangan yang jelas dan dibarengi dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang mengedepankan profesionalisme dan amanah kerja.
“Pengelolaan yang transparan dan profesional akan memastikan keberlanjutan Danantara dalam memberikan dampak positif, tidak hanya bagi BUMN, tetapi juga untuk kepentingan nasional,” kata Ibas dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Melalui pengelolaan yang baik dan terstruktur, superholding ini diharapkan dapat menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.Dana abadi yang dikelola Danantara di bawah kepemimpinan pemerintah Indonesia diharapkan tidak hanya mampu memperkuat sektor pangan, energi dan industri, namun juga menggerakkan sektor-sektor lain melalui investasi baru yang berkelanjutan.Superholding ini dipandang akan memperkuat BUMN sebagai motor penggerak perekonomian nasional.Dengan struktur modal yang kokoh dan strategi investasi berkesinambungan, Danantara diharapkan dapat mendorong kinerja BUMN secara signifikan, membuka akses investasi baru, serta memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa.“Keberadaan Danantara akan memberikan nilai tambah bagi keuangan nasional melalui investasi yang terencana dan terstruktur,” tegas Ibas.Ibas juga menjelaskan bahwa model superholding ini akan membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam kancah investasi internasional.“Di mana dana abadi tersebut bisa meningkatkan posisi kita di mata dunia untuk mendapatkan pinjaman-pinjaman, investasi-investasi baru, dan juga kerjasama-kerjasama di pasar global, tidak hanya di Indonesia itu sendiri,” jelasnya.Selain sebagai pengelola aset, Danantara berpotensi menjadi motor utama dalam aksi korporasi dan kerjasama komersial global.Dengan tata kelola yang efisien, superholding ini mampu mengarahkan BUMN untuk berkolaborasi dengan mitra internasional, serta memperluas akses pasar dan sumber daya.“Ini adalah kesempatan besar untuk mengukir posisi Indonesia di pasar global,” jelas Ibas.Ibas juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam operasional, promosi, dan investasi di lingkungan BUMN di bawah Danantara.Manajemen yang terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi, menghasilkan profitabilitas yang lebih baik bagi BUMN di bawah superholding ini.”Dengan itu, mudah-mudahan dan Insya Allah, superholding Danantara yang akan diresmikan dalam waktu dekat juga akan membawa dorongan untuk pertumbuhan ekonomi nasional kita. Kalau ekonomi kita maju, berkembang, Insya Allah program-program untuk rakyat kita juga akan semakin maju,” ungkap Ibas.Melalui inisiatif superholding ini yang juga dibarengi dengan modal yang kokoh, manajemen yang transparan, serta pendekatan yang lebih profesional, Ibas berharap Danantara akan menjadi langkah konkret yang mengantarkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di kawasan maupun dunia.Di sisi lain, dalam Bimtek ini Ibas juga mengajak peserta untuk menjadi wakil rakyat yang baik dan memperjuangkan harapan rakyat. “Kita kawal bersama Program Pemerintah khususnya ketahanan pangan, energi, dan pembangunan infrastruktur kewilayahan yang akan membawa dampak kemakmuran rakyat luas. Selamat berjuang dan Tuhan membersamai perjuangan kita,” tuturnya.(lkf)