Program ini merupakan pendidikan non formal setingkat dengan SMA yang menyiapkan para santri menjadi para penghafal Al-Quran.
Para santri yang tidak menempuh jalur pendidikan formal dan belum memiliki pekerjaan dapat mendaftarkan diri sebagai santri penghafal Quran BSI.
Program pendidikan non formal setara SMA ini bertujuan untuk melahirkan generasi insan qurani yang beriman, bertaqwa, berakhlak dan berilmu agar menjadi teladan serta membawa kemasalahatan bagi umat.
“Terima kasih kepada BSI Maslahat karena sudah mewujudkan program Rumah Quran,” kata donatur wakaf Rumah Quran, Kristiono dalam keterangannya, Kamis 28 November 2024.
Adapun rumah tersebut awalnya merupakan aset keluarga Kristiono yang diamanahkan untuk dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan Islam berbasis pendidikan Quran.
Harapannya dengan adanya Rumah Quran ini dapat memberikan kemaslahatan kepada warga sekitar dan dapat berkontribusi dalam memajukan peradaban Islam.
Sebanyak 18 santri telah terseleksi dan bermukim di Rumah Quran Surakarta. Jurusan program yang ada di Rumah Quran ini terdiri dari dua program yaitu tahfiz dan entrepreneurship yang akan berlangsung selama 3 tahun.
Selain itu BSI Maslahat juga memberikan santunan untuk 100 anak yatim duafa yang berasal dari Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Mojo, Balurwati, Semanggi, Kauman, dan Yayasan Darul Hadlonah dengan total santunan Rp30 juta.