Antv – Calon Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, menerima kunjungan Lembaga Adat Kesultanan Banjar, di kediamannya di Kawasan Pulau Atas di tepian Sungai Mahakam, Selasa (9/10/2024). Melalui kunjungan silaturahmi tersebut, Lembaga Adat Kesultanan Banjar menyayangkan pelafalan frasa “Pahamlah Ikam”, yang dianggap terlalu kasar dan tidak sopan bagi masyarakat.Pasalnya, pelafalan frasa itu dinilai tidak mencerminkan adat masyarakat Kesultanan Banjar. Seyogyanya, masyarakat Banjar menghindari pelafalan hingga penggunaan kata-kata yang bermakna kasar.Melalui kata-kata, pelafalan, dan penggunaan bahasa yang baik, masyarakat bisa mencerminkan identitas mereka sebagai warga Kesultanan Banjar.
Kesultanan Banjar. (Foto: Istimewa)
“Orang Banjar di Kalimantan Timur tidak boleh berkata kasar. Misalnya, ‘Pahamlah Ikam’ itu kasar dalam bahasa Banjar,” ungkap Antung Elyansyah Kastian selaku perwakilan Masyarakat Kesultanan Banjar, kepada ANTV secara eksklusif.”Warga Kesultanan tidak boleh bicara seperti itu. Jadi kami harus bicara yang lembut sebagai warga Kesultanan Banjar,” pungkasnya. Calon Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud menyatakan peran Lembaga Adat Kesultanan Banjar sangat penting dalam Pilkada 2024. Mengingat, jumlah warga Banjar di Kalimantan Timur cukup banyak.
Cagub kaltim. (Foto: Istimewa)
Selain itu, H. Rudy Mas’ud menilai jika Warga Banjar menaruh rasa hormat dan taat kepada sultannya. Oleh karenanya, ia berharap jika Lembaga Adat Kesultanan Banjar menghimbau untuk menghindari pelafalan frasa tidak sopan, masyarakat akan ikut patuh.”Kalau rajanya (instruksi) A. Insyaallah turun sampai bawah, sampai ke rakyatnya. Semuanya ikuti (instruksi) A,” katanya.”Inilah kenapa sangat diandalkan dari keluarga Kesultanan Banjar yang ada di Kalimantan Timur,” pungkas H. Rudy Mas’ud selaku Calon Gubernur Kalimantan Timur.