JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar turut menyoroti kekalahan Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Sorotan itu ditampilkan Muhaimin saat menghadiri Musyawarah Nasional V Perempuan Bangsa di Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2024) malam.
Awalnya, pria yang karib disapa Cak Imin ini menyapa para calon gubernur yang berhasil memuncaki hasil hitung cepat (quick count) Pilkada 2024, yang berpotensi menjadi pemimpin selanjutnya.
Ia pun menyapa calon pemimpin yang gagal dan tidak mendapat suara unggul, termasuk Luluk.
Baca juga: Kala Khofifah-Emil Minta Maaf kepada Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul
“Saya bahagia hari ini banyak hadir para gubernur terpilih dan para bupati terpilih dari PKB di seluruh Tanah Air. Ada juga calon gubernur yang tidak terpilih, namanya bu Luluk Nur Hamidah. Tepuk tangan untuk Bu Luluk Nur Hamidah,” kata Cak Imin, Sabtu.
Muhaimin lantas mengaku tidak masalah dengan kekalahan Luluk.
Diketahui dalam sejumlah hasil hitung cepat (quick count), Luluk menempati posisi buncit, di bawah mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, kontestasi Pilkada 2024 membuka jalan bagi Luluk untuk lebih dikenal dan memenangi Pilkada di tahun-tahun selanjutnya.
“Meskipun tidak terpilih (sebagai gubernur), seluruh dunia sudah mengenal nama bu Luluk Nur Hamidah. Kalau ada Pilkada Bupati tanpa biaya, menang sudah,” tuturnya.
Baca juga: Soal Partai Coklat, PKB Minta Polri Koreksi Internal
Lebih lanjut Cak Imin menyatakan, partainya terus memberikan ruang dan kesempatan kepada para perempuan sejak berdiri.
Ia pun menghargai dan mendukung penuh peran perempuan di dalam politik.
Sebagai buktinya, PKB memberikan ruang kepada Khofifah Indar Parawansa untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur di Pilkada sebelumnya, ketika Khofifah menjadi kader PKB.
“Semua menyaksikan dan semua mengakui. Bu Ida Fauziah (juga) enggak pernah berhenti diberi ruang. Dan juga kader-kader yang lain yang tidak pernah kita tidak mengakui, kita terus mengakui bahwa selain diberi ruang, perempuan bangsa juga memiliki kapasitas, kompetensi, kemampuan untuk memimpin dengan baik,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.