Ketum HMI Cabang Kuansing Nugroho Despendra
Abadikini.com, KUANSING – Refleksi 23 tahun Kuantan Singingi, dengan usia yang sudah begitu matang Kabupaten Kuantan Singingi harus berbenah guna menyongsong masa depan yang lebih baik.
Catatan Kelam di penghujung tahun 2022 ini adalah pernyataan PLT Bupati Kuantan Singingi yang ingin menarik aset dari kampus UNIKS dan gagalnya pengesahan APBD-P. Akan tetapi ini semua di jawab dengan datangnya PLT Bupati Kuantan Singingi ke kampus UNIKS dengan model kuliah umum. Dengan penjelasan dan puja-pujian di hadapan civitas Kuansing.
Satu hal yang juga menarik adalah foto PLT Bupati dan Ketua DPRD Kuansing yang beredar di WA Group pasca perayaan Ulang Tahun Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2022 seolah memesankan kepada ruang publik kalau APBD Murni Kuansing Tahun 2023 akan segera di bahas dan di sahkan dalam waktu dekat, namun itu adalah harapan yang ada pada masyarakat Kuantan Singingi.
Satu tahun masa kepemimpinan andi putra dan Suhardiman Amby dengan jargon Kuansing bermarwah untuk Kabupaten Kuantan Singingi belum membawa dampak perubahan yang signifikan, hal itu disebabkan oleh dinamika politik yang cukup alot antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kuantan Singingi ini.
Tontonan drama ini berjilid-jilid yang di suguhkan kepada masyarakat Kuansing, dan kalau ini masih terus berlangsung akan membawa kita ke titik nadir yang membosankan.
“Jadi harapan kami kedepannya kepada lembaga eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kuantan Singingi ini, hentikan polemik yang tidak sehat dan mental block, pikirkan program Kuansing kedepan, capai visi dan misi Kuansing bermarwah yang sudah tertuang di RPJMD Kuansing lima tahun kedepan. Perdebatan itu penting guna menyuguhkan pembangunan yang bersinergi satu sama lain, bukan dengan cara menggagalkan kegiatan yang sudah di lelang dan APBD-P yang sudah masuk di pembahasan,” kata Ketum HMI Cabang Kuansing Nugroho Despendra.
