JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto mengaku diejek, ditertawakan, bahkan dianggap gila karena mencanangkan program makan bergizi gratis saat maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 lalu.
Prabowo mengungkapkan, banyak pihak yang menganggap program makan bergizi gratis mustahil untuk diimplementasikan.
“Waktu saya canangkan program ini saya diejek, saya ditertawakan saya dibilang, saya ini setengah gila atau mungkin sudah gila,” kata Prabowo dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
“Mana mungkin kasih makan ke semua anak Indonesia, mana mungkin. Saya katakan mungkin dan akan,” ujar dia.
Baca juga: Prabowo Klaim Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Jadi yang Tertinggi dalam Sejarah
Namun, Prabowo menekankan bahwa ia tidak ingin skeptis, pesimis, dan menyerah sebelum berusaha dan berjuang.
Menurut dia, Indonesia harus menjadi bangsa yang berani.
Oleh karena itu, Prabowo mengajak semua menteri, wakil menteri, dan dirjen untuk bersungguh-sungguh dan berjuang bersama.
“Bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” kata dia.
Baca juga: Prabowo Ingin Pasang Televisi Canggih di Seluruh Sekolah Se-Indonesia
Menurut Prabowo, pemerintah di bawah pimpinannya bakal berusaha menghasilkan pemerintahan yang bersih, dan pemerintahan yang benar-benar bekerja untuk rakyat.
Pemerintah harus berbuat lebih baik lagi untuk rakyat dengan memberantas korupsi, judi online, manipulasi, hingga penyelundupan.
“Mengakibatkan kekayaan kita banyak yang hilang yang tidak bisa dinikmati rakyat Indonesia. Ini yang kita bertekad perbaiki dan saya sudah lihat angkanya dan saya sudah bekerja dengan menteri kita punya strategi kita yakin akan perbaiki hal ini,” kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.