TEMPO.CO, Jakarta – Ferdy Sambo cs akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada hari ini, Senin, 17 Oktober 2022. Dalam bocoran surat dakwaan yang dilihat Tempo terungkap bahwa Sambo telah merancang skenario pembunuhan itu sejak di rumah pribadinya di Jalan Saguling III No. 29. Peristiwa itu terjadi setelah Putri Candrawathi, istri Sambo, dan rombongan tiba di rumah Saguling pada sekitar pukul 15.40 WIB. Sambo sudah tiba di sana sekitar 15 menit sebelumnya. Putri yang tiba bersama Yosua, Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf dan Susi menggunakan dua mobil pun langsung melakukan tes Polymearse Chain Reaction (PCR). Setelah itu, Putri ditemani Kuat menuju ke lantai tiga dengan menggunakan lift. Putri menceritakan peristiwa di Magelang plus perintah Sambo kepada Ricky dan RichardDia langsung menemui suaminya di ruang keluarga lantai tiga. Putri menceritakan peristiwa yang terjadi di Magelang kepada Sambo. Dia mengaku telah dilecehkan oleh Yosua. Setelah mendengar cerita istrinya, Ferdy Sambo memanggil Bripka Ricky Rizal untuk naik ke lantai tiga melalui Handy Talkie (HT). Setibanya Ricky di lantai tiga, Sambo langsung menanyakan peristiwa di Magelang. “Ada apa di Magelang,” tanya Sambo kepada Ricky yang kemudian dijawab,”Tidak tahu pak.”Sambo lantas mengatakan kepada Ricky bahwa Putri dilecehkan oleh Yosua. Jenderal bintang dua itu pun bertanya kepada Ricky apakah dia berani menembak Yosua. “Kamu berani engga tembak dia (Yosua)?” kata Sambo yang kemudian dibalas oleh Ricky, “Tidak berani pak, karena saya enggak kuat mentalnya pak.””Tidak apa-apa, tapi kalau dia melawan, kamu back up saya di Duren Tiga,” lanjut Sambo kepada Ricky. Sambo kemudian meminta Ricky memanggil Richard untuk naik ke lantai tiga. Kepada Richard, Ricky tak menceritakan rencana Sambo untuk menghabisi Yosua di rumah dinas di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Richard baru mengetahui rencana tersebut setelah dia menemui Sambo yang menceritakan bahwa Putri telah dilecehkan Yosua di Magelang. Dalam dakwaan itu juga disebutkan bahwa Sambo meminta agar Richard menembak Yosua. “Berani kamu tembak Yosua?” kata Sambo yang kemudian dijawab oleh Richard, “Siap komandan.”Selanjutnya, Sambo berikan peluru ke Richard untuk menembak Yosua