Senin, 4 November 2024 – 08:43 WIB
Cianjur, VIVA — Dua perempuan mengalami musibah setelah tersambar petir saat mengisi daya handphone (HP) di dalam kamar mereka di Kampung Babakan Seureuh, RT 05/03, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, pada Minggu 3 November 2024.
Baca Juga :
6 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Aceh Timur
Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa dan menimbulkan luka pada satu korban lainnya.Korban yang bernama NI (17) dinyatakan meninggal dunia akibat sambaran petir tersebut. Sementara itu, KH, teman sekamarnya yang berada di lokasi yang sama mengalami luka ringan.
Baca Juga :
Ekspresi Wanita Pemakai Sabu yang Diringkus Polisi Bikin Salfok Netizen: Masih On
KH langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas Cibeber untuk menangani luka-lukanya.
Ilustrasi petir/kilat.
Photo :
Fernando Flores/Wikimedia
Baca Juga :
Ibas Yudhoyono: Perempuan Indonesia Mampu Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa
Kedua perempuan ini diketahui merupakan pendatang asal Lampung yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Salagedang.
Menurut keterangan Kapolsek Cibeber, AKP Tio, kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat hujan deras yang disertai petir mengguyur kawasan tersebut.
AKP Tio menyampaikan bahwa sambaran petir tersebut kemungkinan besar terjadi akibat aktivitas mengisi daya ponsel yang dilakukan korban di dalam ruangan saat kondisi cuaca ekstrem. Aktivitas ini, di tengah intensitas petir yang tinggi, dapat meningkatkan risiko tersambar petir karena aliran listrik yang terhubung dengan perangkat elektronik.Polisi juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dalam menggunakan perangkat elektronik, terutama saat hujan lebat yang disertai petir. “Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati, terutama saat mengisi daya ponsel atau menggunakan alat listrik ketika terjadi petir,” ungkap AKP Tio.Peristiwa ini mengundang simpati dari warga sekitar, yang turut merasakan duka mendalam atas musibah yang menimpa para korban.
Ariel Tatum Ungkap Sulit jadi Perempuan di Era Ini: Dituntut Untuk Menikah, dan…
Ariel Tatum berpendapat bahwa sulit menjadi wanita di era seperti saat ini lantaran tuntutan yang begitu besar terhadap wanita.
VIVA.co.id
3 November 2024