Dianggap Bela Pelaku Pelecehan, Oknum Satgas PPKS Unhas Minta Maaf

Dianggap Bela Pelaku Pelecehan, Oknum Satgas PPKS Unhas Minta Maaf

30 November 2024, 18:39

Terkini – Oknum Satgas PPKS Unhas, Qaiatul Muallima menyampaikan klarifikasi dan permintaan maafnya usai viral isi pesan WhatsApp darinya kepada mahasiswi korban pelecehan seksual dosen yang dianggap seolah membela pelaku.
Dalam surat pernyataan resminya, perempuan oknum Satgas PPKS Unhas itu awalnya mengakui bahwa dirinya memang telah berkomunikasi dengan korban lewat WA atas inisiatifnya sendiri.
Baca juga: Usai Viral, Staf Satgas PPKS Unhas Bantah Bela Firman Saleh Dosen Pelaku Pelecehan Seksual”Saya selaku anggota Sekretariat Satgas PPKS Unhas secara pribadi mengakui telah berkomunikasi dengan Pelapor/Korban melalui aplikasi Whatsapp atas inisiatif saya sendiri,” kata Qaiatul Muallima lewat surat pernyataannya itu, dikutip terkini pada Sabtu, 30 November 2024.
Ia pun mengaku, pesan WA darinya kepada korban tersebut merupakan respons atas beberapa pertanyaan dari korban yang dilontarkan kepadanya.
“Pernyataan dalam tangkapan layar Whatsapp tersebut merupakan respon atas beberapa pertanyaan dari Pelapor/Korban terkait dengan proses penanganan,” tuturnya.
Baca juga: Oknum Satgas PPKS Unhas Diduga Bela Dosen Pelaku Pelecehan, Rektorat: Sudah DipanggilKendati demikian, Qaiatul meminta maaf atas inisiatifnya berkomunikasi dengan korban pelecehan seksual itu tanpa sepengetahuan Ketua Satgas PPKS Unhas.
“Oleh karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tersebarnya tangkapan layar (screenshot) percakapan saya dengan korban kekerasan seksual di Unhas,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga meminta maaf atas isi pesan WA-nya kepada korban yang terkesan membela dosen pelaku pelecehan seksual, Firman Saleh tersebut.
Baca juga: Viral, Wanita Oknum Satgas PPKS Unhas Diduga Bela Dosen Pelaku Pelecehan Mahasiswa”Saya menyadari bahwa diksi yang saya sampaikan kepada korban tidak tepat dan kesalahan saya dalam menyampaikan konteks, sehingga menimbulkan ambiguitas yang memicu kemarahan dan kekecewaan dari berbagai pihak,” tutur Qaiatul.
“Saya menyatakan sangat menyesal atas hal tersebut, dan saya meminta maaf kepada korban, publik, dan seluruh pihak yang perhatian terhadap isu ini serta kepada Ketua Satgas PPKS Unhas dan Pimpinan Universitas Hasanuddin atas kinerja saya yang belum profesional,” sambungnya.

Tokoh

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi