TEMPO.CO, Jakarta – Presiden terpilih dari Partai Republik Donald Trump mengatakan pada Sabtu, 30 November 2024, bahwa ia menginginkan mantan pejabat Keamanan Nasional dan loyalisnya Kash Patel untuk memimpin Biro Investigasi Federal atau FBI, yang mengisyaratkan niat untuk memecat direktur biro tersebut saat ini, Christopher Wray.Patel adalah menjadi penasihat direktur intelijen nasional dan menteri pertahanan pada masa jabatan pertama Trump. Ia pernah menyerukan agar FBI melepaskan peran pengumpulan intelijen dan membersihkan jajarannya dari pegawai yang menolak mendukung agenda Trump.Siapa Kash Patel?Kashyap “Kash” Patel, lahir pada 25 Februari 1980, adalah seorang pengacara Amerika dan mantan jaksa federal di Departemen Kehakiman AS. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Menteri Pertahanan AS pada masa kepresidenan pertama Donald Trump dan juga pernah menjadi pejabat di Dewan Keamanan Nasional AS serta penasihat senior untuk Direktur Intelijen Nasional yang sedang menjabat. Pada November 2024, Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan Patel sebagai calon Direktur FBI.Kash Patel adalah anggota Partai Republik dan bekerja sebagai asisten senior untuk Anggota Kongres Devin Nunes selama Nunes menjabat sebagai Ketua Komite Intelijen DPR. Dalam perannya, Patel berperan penting dalam mendukung penyelidikan yang berkaitan dengan Donald Trump dan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016. Pada 2018, ia ikut menyusun memo Nunes yang menuduh adanya kesalahan dalam permohonan surat perintah pengawasan terhadap ajudan kampanye Trump, Carter Page, yang memicu kontroversi.Sebelum berkarier di dunia politik, Patel bekerja sebagai pengacara pembela dan jaksa federal di bidang keamanan nasional. Ia juga sempat menjabat sebagai penghubung hukum untuk Angkatan Bersenjata AS. Patel juga menulis buku Government Gangsters, yang sebagian besar merupakan memoar sekaligus kritik terhadap deep state.Lahir di Garden City, New York, dari orang tua imigran India, Patel dibesarkan dengan nilai-nilai Hindu. Ia melanjutkan pendidikan di University of Richmond, Virginia, di bidang sejarah dan keadilan kriminal, serta meraih gelar Juris Doctor dari Pace University School of Law, New York. Setelah menyelesaikan pendidikan hukum, ia memulai karier sebagai pembela umum di Florida, menangani berbagai kasus kriminal besar.Pada tahun 2014, Patel bergabung dengan Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman, sebelum akhirnya menjadi penasihat senior di bidang kontra-terorisme di Komite Intelijen DPR pada 2017. Keputusan politik besar yang ia ambil termasuk mendukung penyelidikan terhadap pemilu 2016, dan setelah Partai Demokrat mengambil alih DPR pada 2019, Patel bekerja untuk Komite Reformasi dan Pengawasan DPR.
m.antaranews.com/amp/berita/4505149/trump-akan-calonkan-kash-patel-sebagai-direktur-fbiMICHELLE GABRIELA | IDA ROSDALINA | ANTARAPilihan Editor: Kash Patel Loyalis Pilihan Trump untuk Pimpin FBI