Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pria menembaki tempat latihan militer di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina pada Sabtu (15/10). Dalam peristiwa yang disebut sebagai “serangan teroris” itu, pihak Rusia langsung menembak mati kedua pelaku yang merupakan warga negara bekas republik Soviet.
“Selama sesi pelatihan senjata api dengan individu yang secara sukarela menyatakan keinginan untuk berpartisipasi dalam operasi militer khusus (melawan Ukraina), para teroris melepaskan tembakan dengan senjata ringan ke personel unit tersebut,” kata kementerian, seperti dimuat kantor berita RIA. Pihak berwenang di Belgorod sendiri telah berulang kali menuduh Ukraina menyerang sasaran di kota itu, termasuk jaringan listrik dan gudang bahan bakar dan amunisi. Sejauh ini, Ukraina belum mengaku bertanggung jawab.
Penembakan massal pada Sabtu menunjukkan meningkatnya ketegangan di antara pasukan Rusia. Insiden itu juga terjadi saat puluhan ribu pria Rusia direkrut dan dikirim ke Ukraina. Pada konferensi pers di ibukota Kazakhstan, Astana pada Jumat (14/10), Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa 16 ribu tentara yang dimobilisasi sudah bertempur di Ukraina, dan 222 ribuĀ orang Rusia telah dipanggil untuk mobilisasi.