Warta Ekonomi, Jakarta –
Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste Y.M. Jess Dutton kembali mengunjungi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Rabu (6/11/2024).
Dalam kunjungan yang berlangsung penuh kehangatan dan keakraban tersebut, terdapat agenda untuk mempercepat kesepakatan perdagangan pada perundingan Indonesia-Kanada CEPA (ICA-CEPA) agar segera diselesaikan dan ditandatangani dalam waktu dekat.
Baca Juga: Revolusi Layanan Publik di Jawa Barat, Teknologi Blockchain Hadirkan Transparansi dan Kecepatan
“Kami akan berkoordinasi untuk penyelesaian ICA-CEPA secepatnya,” tegas Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (7/11).
Dalam pertemuan itu tercakup pembahasan mengenai perkembangan terkini perundingan ICA-CEPA, rencana kunjungan delegasi trade mission Kanada dan berbagai potensi kerja sama yang menjadi prioritas kedua negara.
Sejumlah isu yang masih menjadi pokok bahasan diharapkan dapat mencapai titik temu pada Perundingan ICA-CEPA Putaran ke-10 yang saat ini tengah berlangsung di Bandung.
Dubes Dutton juga menyampaikan ucapan selamat kepada Menko Airlangga atas diangkatnya kembali menjadi Menko Perekonomian dalam Kabinet Merah Putih.
“Menko Perekonomian adalah friend of Canada, dan Indonesia merupakan mitra penting Kanada di ASEAN,” ujar Dubes Dutton.
Misi dagang Kanada rencananya akan berkunjung ke Indonesia pada Desember tahun ini. “Menteri Perdagangan Kanada dan lebih dari 200 orang Delegasi Bisnis Kanada dari berbagai sektor akan menggali potensi kerja sama yang menjadi prioritas kedua negara dan lebih memahami regulasi bisnis di Indonesia,” ungkap Dubes Dutton.
Kunjungan tersebut juga akan dibarengi dengan berbagai pertemuan bilateral tingkat tinggi. Menko Airlangga menyampaikan dukungan untuk misi dagang tersebut.
Menko Airlangga juga berkesempatan menyampaikan beberapa prioritas Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo. “Selain mineral kritis, saat ini Pemerintah Indonesia juga fokus pada isu energi dan pangan. Selain itu, diharapkan dapat juga memaksimalkan potensi energi baru terbarukan, dan non energi baru untuk mendukung transisi energi nasional melalui kerja sama dengan beberapa negara termasuk Kanada,” papar Menko Airlangga.
Di akhir pertemuan, Dubes Dutton turut menyinggung berbagai prioritas yang dikerjasamakan oleh kedua negara, mencakup proses aksesi OECD, CPTPP, dan JETP. Sejumlah proyek energi bersih pada kemitraan JETP diharapkan dapat segera diimplementasikan, dan komitmen Indonesia untuk percepatan proses aksesi OECD, CPTPP, dan optimalisasi JETP perlu mendapat dukungan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.