Krjogja.com —Karanganyar — Program ketahanan pangan diimplementasikan dengan penanaman ratusan bibit pohon Sukun oleh anggota Koramil dan Polsek Colomadu Desa Blulukan, Karanganyar. Para aparat menggandeng Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI). Danramil 16/Colomadu Kapten Cba Suryanto mengatakan untuk wilayah Koramil Colomadu, mendapatkan jatah sekitar 150 bibit pohon sukun yang akan ditanam serentak bersama Polsek, pemerintah desa dan masyarakat sekitar. “Program penanaman 150 bibit pohon sukun ini untuk mendukung program ketahanan pangan di bidang pertanian,” paparnya, Minggu (17/11) Danramil juga berpesan agar kegiatan penanaman ini tidak hanya sekedar seremonial belaka. Namun kedepannya juga tetap harus dijaga dan dipelihara dengan baik agar hasilnya maksimal dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. “Semoga beberapa tahun kemudian tanaman nya bisa tumbuh subur dan bermanfaat untuk warga masyarakat sehingga bisa tercipta ketahanan pangan diantaranya dari pohon sukun ini,” ucapnya.
Baca Juga: Relokasi Warga Dukuh Mondoliko Desa Bedono, Dinperkim Kabupaten Demak Tak Kerja Sendiri Alasan memilih pohon sukun selain jenis tanaman keras, pohon ini memiliki banyak manfaat. Pohonnya juga terus produktif selama bertahun-tahun.
Selain itu sukun juga kaya nutrisi dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti keripik, kue, dan bubur. Pohon sukun dapat menjadi sumber pangan alternatif yang mudah dibudidayakan. “Sedangkan untuk pendampingan kita libatkan Babinsa dan Babinkamtibmas yang akan melakukan pemantauan lokasi rutin,” lanjutnya. Kapolsek Colomadu AKP Bambang Subekti menyebut pihaknya juga mendukung program ketahanan pangan yang digulirkan oleh TNI Angkatan Darat.”Kami dukung kegiatan penanaman pohon Sukun ini. Kita juga ikut bersinergi melakukan pemantauan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya. Baca Juga: Nahdliyin Muda Kapanewon Tempel konsolidasi Pemenangan Harda-Danang Sementara itu Supriyadi, Ketua Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) juga mendukung program TNI AD terkait ketahanan pangan. Salah satunya dengan terjun langsung melaksanakan pendampingan termasuk membantu pemupukan. “Kita dukung program tersebut, kita juga ikut melakukan pengawasan dan pendampingan termasuk nanti bantu untuk pemupukan,” terang Supriyadi. Ditambahkan Supriyadi pihaknya juga mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan berbasis lingkungan. Dimana Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) menginisiasi dan melaksanakan program ketahanan pangan berbasis lingkungan dengan mengadakan pelatihan budidaya cabai organik. Bukan itu saja, PTSI juga memberikan bantuan bibit cabai dan pupuk organik kepada masyarakat dan sejumlah Kelompok Tani Wanita (KWT) desa Klodran, Colomadu. “Tujuan kegiatan, tentang kemandirian, agar bisa menaman cabai yang tahap awal bisa dimanfaatkan sendiri,” pungkasnya.(Lim)