KRjogja.com – WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (25/1/2025), mengungkapkan bahwa dia telah menginstruksikan militer AS untuk mencabut penundaan yang diberlakukan oleh pendahulunya, Joe Biden, terhadap pengiriman bom, yang satunya saja seberat 907,2 kg, ke Israel. “Kami melepaskannya. Kami melepaskannya hari ini. Dan sekarang, mereka akan memilikinya. Mereka sudah membayar untuk itu dan sudah lama menunggu. Itu sudah disimpan,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One, seperti dikutip dari CNA, Senin (27/1/2025). Baca Juga: Trump Usul Relokasi Warga Palestina Keluar Jalur Gaza, PBB Tegas Menolak
Biden menahan pengiriman bom tersebut karena kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap populasi sipil, terutama di Rafah, Jalur Gaza. Satu bom seberat 907,2 kg dapat menembus beton dan logam yang tebal, menciptakan radius ledakan yang luas. Reuters melaporkan tahun lalu bahwa pemerintahan Biden telah mengirimkan ribuan bom seberat 907,2 kg ke Israel setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas, namun menahan satu gelombang pengiriman.
Baca Juga: Imlek 2025 Shio Apa Paling Hoki dan Cuan di Tahun Ular Kayu? Washington telah mengumumkan bantuan untuk Israel senilai miliaran dolar sejak perang terbaru dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023. Saat ditanya mengapa dia melepaskan bom mematikan tersebut, Trump menjawab, “Karena mereka membelinya.”(*)