Elektabilitas Ridwan Kamil Jadi Cawapres Jauh Lampaui Airlangga, Elit Gokar: Tidak Terlalu Berpengaruh!

11 October 2023, 21:17

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Maman Abdurahman salah satu politisi Partai Golkar memberi alasan kenapa partainya tidak mau mengusung Ridwan Kamil sebagai Cawapres 2024. Seperti yang diketahui, hasil survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan nama Ridwan Kamil di posisi tertinggi sebagai cawapres potensial. Dengan begitu, banyak pihak yang menduga Ridwan Kamil (RK) akan dicalonkan bahkan mencalonkan diri untuk maju di pilpres 2024. Baca Juga: Haru Biru Warnai Postingan Ridwan Kamil yang Mendatangi Sungai Aare di Mana Anak Sulungnya Tenggelam Menanggapi hal tersebut, Maman menjelaskan meski elektabilitas Airlangga Hartarto terlampau jauh di bawah RK.

Menurutnya secara kapasitas dan kompetensi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga masih berada di atas sosok mantan Gubernur Jawa Barat. “Basisnya adalah kompetensi. Apa yang dibutuhkan oleh negara, pemerintahan ke depan. Itulah yang menyebabkan, kenapa kita tetap prioritaskan pak Airlangga,” ujarnya dikutip dari channel YouTube KOMPASTV, Rabu (11/10/2023). Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa hasil survei elektabilitas cawapres tidak terlalu berpengaruh dalam memenangkan pemilu. Baca Juga: Hasil Survei Poltracking : Ridwan Kamil Jadi Cawapres Paling Populer Karena menurutnya, setiap orang (masyarakat) akan melihat sosok calon presiden yang secara otomatis menjadi satu kesatuan dengan cawapres yang akan dipilih. “Kalo faktor saintifik sebetulnya faktor wapres itu tidak terlalu berpengaruh. Coba aja bedah hasil survei terakhir,” sambungnya. Diketahui kini Golkar telah resmi mengusung Prabowo Subianto untuk menjadi capres, serta berencana memasangkan Airlangga sebagai pendampingnya. Namun banyak yang bertanya, apakah Golkar masih tetap mengusung Prabowo bila Airlangga tidak mendapatkan kursi cawapres. Baca Juga: Tubagus Ace Ungkap Tak Ada Niat Maju di Pilgub Jabar, Sebut Ridwan Kamil Jadi Nama yang Paling Kuat Menanggapi hal ini, Maman mengungkapkan kemungkinan besar Partai Golkar masih tetap mendukung Prabowo Subianto. Hanya saja hal ini harus mendapat persetujuan bersama dari partai-partai pendukung koalisi, sebelum nantinya diputuskan. “Kalo pak Airlangga tidak menjadi cawapres. Mau siapapun yang nanti diambil cawapresnya, kita duduk bersama-sama kita tentutkan bersama-sama,” pungkasnya. Meski tidak dicalonkan menjadi cawapres, rencananya Ridwan Kamil dipersiapkan untuk menjadi Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 mendatang.***