FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara film Sayap-sayap Patah Denny Siregar ikut mengkritik langkah Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Denny menilai tindakan tersebut tidak sesuai dengan status Prabowo sebagai pemimpin negara dengan reputasi internasional.
“Pak Prabowo level bapak sudah internasional dengan banyak kepala negara seluruh dunia,” ujar Gus Umar dalam keterangannya di aplikasi X @DennySiregar7, kemarin.
Dikatakan Denny, sebagai seorang kepala negara, Prabowo seharusnya menjaga wibawa jabatannya dan tidak terlibat dalam politik lokal secara langsung.
“Please, jangan rendahkan jabatan itu hanya untuk endorse-endorse calon kepala daerah,” cetusnya.
Dalam kritiknya, Denny juga menggunakan perumpamaan yang cukup tajam. menggambarkan bahwa tindakan Prabowo seperti menurunkan kelas dari standar tinggi yang telah dicapai.
“Gak mutu, pak. Turun kelas jadinya. Ibarat Dua Lipa Lipa akhirnya nyanyi dangdut koplo,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, secara terbuka mengkampanyekan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Kampanye ini dilakukan menjelang Pilkada Jateng 2024 dan menarik perhatian publik terkait netralitas pejabat negara.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang Prabowo untuk mendukung calon kepala daerah.
“Pak Prabowo adalah ketua umum partai. Sebagai pemimpin Gerindra, beliau memiliki hak untuk meng-endorse calon yang diusung partainya,” jelas Hasan kepada wartawan pada Minggu (10/11/2024).
Hasan menambahkan, setiap calon yang direkomendasikan oleh Partai Gerindra otomatis mendapat dukungan penuh dari Prabowo.
Menurutnya, aturan netralitas hanya berlaku bagi anggota TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan bagi menteri atau pejabat yang berasal dari partai politik.
“Calon yang diusung oleh Gerindra tentu sudah mendapat restu dari Pak Prabowo. Aturan netralitas itu berlaku bagi TNI, Polri, dan ASN. Sementara, menteri-menteri dari partai politik, termasuk presiden, boleh memberikan dukungan asal tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan dan berkampanye di luar jam kerja atau dengan izin cuti,” tambah Hasan.
Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram resmi Ahmad Luthfi pada Sabtu (9/11), Prabowo terlihat berdiri bersama pasangan calon tersebut.
Dalam pesannya, Prabowo mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk memilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dengan menekankan pengalaman dan dedikasi mereka.
“Saya percaya bahwa Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen adalah dua tokoh yang tepat untuk memimpin Jawa Tengah. Mereka sudah lama mengabdi di provinsi ini,” kata Prabowo.
(Muhsin/fajar)