Aktor Fedi Nuril mendadak menyentil pegiat media sosial Rudi Susanto, atau
Rudi Valinka, telah diangkat menjadi Staf Khusus Bidang Strategis Komunikasi
oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.
Keputusan Meutya itu menimbulkan kontroversi. Pasalnya, pemilik akun X
bernama kurawa itu selama ini diyakini sebagai buzzer mantan Presiden Joko
Widodo.
Rudi Susanto yang diangkat menjadi Stafsus Menkomdigi (X)
Terkait dengan jabatan baru yang diemban Rudi Susanto, Fedi Nuril pun
mempertanyakan kemampuannya dalam berkomunikasi dan berdebat.
“Kepada Ibu @meutya_hafid. Tolong Anda tanyakan ke Rudi Sutanto selaku Staf
Khusus Bidang Strategis Komunikasi, apakah beliau pernah bawa-bawa ibu/emak
ketika sedang berdebat?” sindir Fedi Nuril, dikutip pada Rabu (15/1/2025).
Rupanya, tahun lalu mereka pernah berdebat di media sosial hingga akhirnya
Fedi Nuril tersinggung akibat Rudi Susanto menyinggung ibu sang aktor dalam
argumennya.
“Bohir gue kan emak lo, masa lupa?” tutur Rudi pada 2024 lalu.
Mengerikan… Pak @prabowo and menghormati Ibu? Bapak2 yg di @setkabgoid dan @KemensetnegRI begitu menghormati Ibu? Harusnya Bu @meutya_hafid lbh menghormati. Bagaimana seorang staf khusus yg diangkat punya jejak digital begini? Dia merendahkan seorang Ibu? Bangsat si @kurawa ini— Hary Ari (@HaryAri6) January 14, 2025
“Wow, bawa-bawa enak gue. Semoga Allah Swt selalu melindungi lo sekeluarga.
Amin,” balas pemain film ‘Rumah Masa Depan’ itu.
Fedi Nuril pun mengunggah foto pelantikan Staf Khusus Menkomdigi. Potret
Rudi yang berdiri di samping kanan Raline Shah pun dilingkari oleh aktor 42
tahun itu.
Cuitan Fedi Nuril itupun ramai dengan berbagai komentar warganet.
“Sudah banyak ‘nasihat’ baik datang kepada anda @meutya_hafid berkenaan
dengan pengangkatan stafsus si Kurawa. Semoga hati anda dilembutkan Allah
untuk menerima nasihat-nasihat dan mengganti yang bersangkutan dengan ahli
strategi komunikasi yang lain,” saran seorang warganet.
“Seharusnya ibu menteri tau siapa Pak Rudi, sebab rekam jejak digitalnya
berserakan. Dia menyatakan bukan buzzer, membela Jokowi dengan suka rela
tanpa bayaran apapun karena dia sudah kaya raya. Dia pendukung militan
Jokowi sejak 2012,” kata warganet yang lain.
“Saat negara kekurangan anggaran, bukannya berhemat, tapi pejabatnya malah
bagi-bagi jabatan, pajak dari keringat rakyat dipakai untuk hidup mewah
pejabat,” sindir warganet lainnya.
Foto: Fedi Nuril dan Rudi Susanto yang diangkat menjadi Stafsus
Menkomdigi/Net