FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktor Fedi Nuril memberikan tanggapan tajam terkait penunjukan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dede Prayudi, sebagai Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden.
Dalam sebuah pernyataan, Fedi menyampaikan ucapan selamat, namun disertai kritik yang bernada sindiran.
“Selamat, Bro Dedek Prayudi. Akhirnya gombalan Anda berhasil membawa Anda ke dalam,” ujar Fedi dalam keterangannya di aplikasi X @realfedinuril (24/11/2024).
Fedi juga menyentil pernyataan Dede Prayudi sebelumnya mengenai dosa-dosa Prabowo Subianto, yang pernah disebutnya membutuhkan waktu empat hari empat malam untuk dibahas.
“Sebagai Jubir, saya penasaran ingin melihat bagaimana cara anda menutupi dosa Prabowo yang anda bilang kalau dibicarakan, akan memakan waktu empat hari empat malam,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah telah mengumumkan susunan baru dalam struktur Kantor Komunikasi Kepresidenan yang akan menjadi ujung tombak strategi komunikasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam struktur yang diperbarui ini, sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang telah ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas komunikasi utama, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di jajaran Staf Khusus, terdapat tiga nama yang kini bertanggung jawab memberikan masukan langsung kepada Presiden.
Mereka adalah Tjut Andjani, Hafizhul Mizan, dan Syahril Ilhami. Ketiganya memiliki latar belakang yang mendukung peran strategis mereka dalam mengelola isu-isu prioritas pemerintahan.
Untuk posisi Juru Bicara, pemerintah mempercayakan enam individu yang akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan kebijakan pemerintah kepada publik.
Nama-nama yang ditunjuk adalah Philips Vermonte, Adita Irawati, Ujang Komaruddin, Prita Laura, Dedek Prayudi, dan Hariqo Wibawa Satria.
Kehadiran mereka diharapkan mampu memastikan pesan pemerintah disampaikan secara transparan, akurat, dan efektif kepada masyarakat.
Di tingkatan lain, posisi Tenaga Ahli Utama diisi oleh Tubagus Arie, Hamdan Hamedan, Wahyu Andrianto, Albert Tarigan, Pandji Setiadi Nugraha, dan Ricky Tamba.
Mereka akan mendukung pengelolaan komunikasi strategis dengan fokus pada berbagai isu penting. Sementara itu, pada level Tenaga Ahli Madya, dua nama yang ditunjuk adalah Cici Jeny Pramita dan Purnomo Satrio Pringgodigdo.
Tidak hanya itu, struktur baru ini juga melibatkan Tenaga Ahli Muda yang dipegang oleh Bilqis Afra dan Cep Deni Muchlis.
Untuk kategori Tenaga Ahli Terampil, Dhias Dipa Dipangga dan Nahla Karima dipercaya mengisi posisi tersebut, melengkapi susunan tim komunikasi yang komprehensif.
(Muhsin/fajar)