Senin, 17 Oktober 2022 – 01:34 WIB
VIVA Nasional – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan pihaknya bersikap profesional dalam menangani dugaan perkara korupsi. Firli menegaskan KPK punya cara kerja yang tak melayani atau berdasarkan hasrat politik. Menurut dia, KPK juga tak akan terpengaruh kekuasaan mana pun. Apalagi punya kepentingan politik di balik proses penegakan hukum.
“Dalam cara kerja KPK tidak akan melayani atau berdasar pada kepentingan sesaat dari suatu hasrat politik, gelombang opini salah dan benar, atau mengombang-ambing status hukum,” kata Firli, dalam keterangannya, yang dikutip pada Senin, 17 Oktober 2022.Firli sebelumnya juga sempat mengatakan pernyataan serupa. Ia mengatakan demikian karena mencuatnya tuduhan politisasi KPK dalam kasus Formula E.
Petugas membersihkan logo Gedung KPK di Jakarta (foto ilustrasi).
Photo :
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Begitu juga saat Firli dispekulasikan bermain politik untuk kepentingan di Pilpres 2024. Dia bilang cara kerja KPK dalam dua dekade keberadaan KPK, terutama periode kepemimpinan tahun 2019-2023.”Cara kerja KPK hanya melayani penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang sesuai peraturan dan perundang-undangan. Sebab itulah sekuat-kuatnya dasar kerja KPK, yaitu hukum yang sah,” ujar eks Kapolda NTB tersebut. Pun, Firli tak menampik situasi politik jelang Pilpres 2024 yang bisa berpengaruh terhadap cara berpikir dan bertindak. Kondisi itu pula yang mungkin munculnya opini negatif terhadap proses penanganan kasus di KPK. Namun, ia menegaskan, hal itu tidak berlaku bagi insan KPK. Dia menjelaskan selain bukan lembaga politik, sistem kerja KPK sudah diatur sedemikian rupa. Hal itu dengan pembuktian yang diuji di peradilan. “KPK adalah lembaga penegakan hukum pemberantasan korupsi yang profesional dan teruji. Hasil-hasil kerja disajikan dan diuji di peradilan secara terbuka, bahkan setiap tahapan kerja KPK tidak luput dari diseminasi bersama rekan-rekan jurnalis,” jelas Firli.
Petugas membersihkan logo Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Photo :
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Lebih lanjut, dia mengatakan, KPK juga menyadari harapan dan perhatian masyarakat atas upaya pemberantasan korupsi. Bagi dia, setiap yang terjadi di KPK juga tak mungkin lepas dari kamera publik dan media. Namun, ia menekankan bahwa KPK menjadikan harapan tersebut sebagai dorongan moral untuk bekerja profesional, terbuka, dan independen. “Teruslah doakan kami di KPK agar tetap tegak berdiri di antara penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” katanya.