Reporter:
Gatot Wahyu|
Editor:
Gatot Wahyu|
Kamis 13-10-2022,09:35 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.–
MAKASSAR, FIN.CO.ID- PDI Perjuangan (PDIP) masih belum menentukan siapa yang bakal diusung sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Sinyal untuk menentukan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres juga belum terlihat.
Dari kedua nama yang menyeruak ke publik, siapa yang bakal dipilih untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024?
BACA JUGA:PDIP Belum Juga Berikan Sinyal Dukungan untuk Ganjar Pranowo
BACA JUGA:Faldo Maldini Usul Rocky Gerung Jadi Cawapres Anies: Biar Sekalian Jadi Antitesis Jokowi
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menjelaskan secara konkret capres yang bakal diusung PDIP.
Dijelaskannya, sosok Ganjar Pranowo dan Puan Maharani saat ini masih fokus pada pekerjaan yang diamanahkan kepadanya.
“Pak Ganjar itu fokus untuk menyelesaikan tugas-tugasnya menjadi Gubernur Jawa Tengah. Jadi, fokus ke situ. Semuanya berujung bagaimana kami memback up secara penuh,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 Oktober 2022.
BACA JUGA:Ribuan Kader Nasdem Tentang Anies Jadi Capres, Atribut dan Kantor Partai Dibakar?
Saat ditanyakan, upaya relawan Ganjar Pranowo intens sejauh ini telah melaksanakan sosialisasi capres dengan dibungkus berbagai kegiatan di daerah-daerah di Sulsel, apakah itu tidak menjadi perhitungan partai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan menanggapi hal tersebut.
Ia lebih menjelaskan bagaimana PDIP setia pada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader dari partai dipimpin Megawati Soekarnoputri.
“Pak Jokowi adalah kader yang diusung PDIP, kami setia di situ. Mereka turun ke bawah, semua kader turun ke bawah dalam rangka menjamin keberhasilan atau ketuntasan program Jokowi, terutama program strategis nasional,” katanya pula.
BACA JUGA:Hasto Bocorkan Kapan PDIP Umumkan Capres dan Kandidatnya
Kendati demikian, Djarot tidak memungkiri kunjungan Ganjar Pranowo ke Sulsel untuk kepentingan daerah Jawa Tengah, walaupun ada rangkaian safari politik.
“Pak Ganjar itu ada dalam rangka safari politik. Tapi, ia kerja-kerja sebagai Gubernur Jawa Tengah, di Sulsel dalam rangka untuk (organisasi) Kagama sama Bank Jateng,” ujarnya lagi.
“Sedangkan Puan ditugaskan untuk turun ke bawah, karena beliau sebagai Ketua DPR RI sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di bawah,” ujar anggota DPR RI ini menambahkan.
BACA JUGA:Suhu Politik Mulai Hangat, FKM Bongkar Aroma Tak Sedap soal KIB, Bertujuan Jegal Capres Nasdem di Pilpres 2024
Ditanya soal banyaknya poster Puan Maharani terpampang dalam arena Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPW PDIP Sulsel di Hotel Claro Makassar, apakah menunjukkan sinyal usungan PDIP akan mengerucut pada Puan Maharani pada pilpres nanti, Ketua DPW PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri menambahkan, Puan merupakan simbol partai.
“Ibu Puan itu simbol kami DPP PDI Perjuangan. Bahwa Ibu Puan Ketua DPP partai, Ketua DPR RI, sekaligus Ketua Fraksi PDIP di DPR RI. Menjadi kebanggaan kami, salah satu kader terbaik adalah Puan Maharani menjadi ketua DPP, perempuan pertama, itu adalah simbol dari partai kami,” katanya kepada wartawan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani telah membangun komunikasi politik dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan menggelar pertemuan. Kedua partai politik ini menyepakati untuk bersama-sama berupaya membangun bangsa dan negara Indonesia.
BACA JUGA:Balas Sindiran PDIP, NasDem: Gerindra Capreskan Prabowo Gak Disebut Lepas Koalisi, Terlalu Kerdil Pikirannya
“Sebagai partai yang nasionalis, yang sama-sama sudah mengarungi asam garam, pasang surut, serta dinamika bangsa serta negara, kami memahami dan menyepakati bahwa kami harus bisa bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara,” kata Puan kepada wartawan, di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Hal tersebut dia sampaikan usai melakukan jalan sehat di Monas bersama Airlangga dan beberapa elite PDIP serta Golkar sebagai bagian dari safari politik partai berlambang banteng itu.
Sumber: