FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Akun TikTok resmi Partai Gerindra langsung bereaksi menegur Gus Miftah usai videonya viral menghina penjual es teh.
Dalam unggahannya, akun tersebut mengingatkan pentingnya menjaga lisan dan perbuatan, terutama bagi pejabat atau tokoh publik, agar tidak menyakiti hati masyarakat kecil.
“Semoga bisa menjadi pelajaran bagi para pejabat dan tokoh-tokoh lainnya untuk lebih berhati-hati dan mnenjaga lisan serta perbuatannya agar tidak menyakiti dan merugikan orang lain,” tertulis pada unggahan tersebut dikutip pada Rabu (4/12/2024).
Lanjutnya, agar tidak ada lagi pejabat yang seperti Gus Miftah, ia mengunggah kembali pidato Prabowo sebagai pengingat bagi yang lainnya.
“Biar gak ada lagi pejabat yang lupa sama omongan Pak Presiden. pokoknya, laporan serta keresahan masyarakat sudah diterima dan diteruska ke pimpinan,” sebutnya.
Gerindra menekankan bahwa sikap yang diperlihatkan Gus Miftah dalam video tersebut sangat jauh dari nilai-nilai yang diharapkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo, dalam berbagai kesempatan, sering menekankan penghormatan terhadap perjuangan masyarakat kecil, termasuk pedagang kaki lima, tukang ojol, dan tukang bakso.
“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso,” kata Prabowo.
Dibeberkan Prabowo, demi sesuap nasi untuk anak dan istri di rumah, pedagang kaki lima harus keluar setiap hari menawarkan dagangannya.
“Si pedagang kaki lima, tiap hari keluar. Dia dorong itu keringat dan fisik mencari makan untuk anak istrinya. Itu yang kita hormati, mereka mulia, jujur, halal,” kuncinya.
Sebelumnya, Pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai videonya dalam sebuah pengajian viral di media sosial.
Dalam video tersebut, ia dianggap mempermalukan seorang pedagang kecil yang berada di tengah-tengah jamaah.
Momen kontroversial ini diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos.
Dalam video tersebut, terlihat seorang penjual es teh dan air mineral berdiri di antara jamaah pengajian.
Gus Miftah kemudian mengarahkan pertanyaan kepada pedagang tersebut.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual (goblok,red),” ujar Gus Miftah, yang langsung mengundang sorakan dari jamaah.
Pendakwah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden ini melanjutkan komentarnya dengan meminta pedagang itu kembali berjualan dan menerima nasib jika dagangannya tidak laku.
“Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” tukasnya.
Gus Miftah kemudian bercerita tentang doa yang berbeda antara penjual es teh dan bakso terkait cuaca.
Ia menjelaskan bahwa meskipun doa tidak terkabul sesuai harapan, ada hikmah di baliknya.
“Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es diijabah nggak? ya diijabah dalam bentuk lain es nggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” tuturnya.
Namun, komentar bernada candaan tersebut menuai kritik tajam dari warganet. Banyak yang menilai bahwa candaan tersebut tidak pantas dan mempermalukan pedagang kecil di depan umum.
(Muhsin/fajar)