Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat tertutup melalui video conference, dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT, pada Selasa (12/11/2024) malam.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah jajaran menteri di kabinet merah putih dan kepala lembaga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, mengungkapkan bahwa Prabowo ingin mengetahui secara detail terkait penanganan letusan gunung Lewotobi.
“Jadi, Pak Presiden ingin memperoleh update tentang kondisi penanganan bencana erupsi di NTT. Dan kami sudah melaporkan detail bagaimana tentang penanganan terhadap tanggap darurat kondisi saat ini,” kata Pratikno, saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Selain itu, pihaknya juga melaporkan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap para korban pasca terjadinya letusan gunung Lewotobi.
“Tadi juga kami laporkan juga tentang bagaimana penanganan pasca bencana. Jadi, walaupun bencana belum selesai, tetapi rehabilitasi, rekonstruksi juga sudah disiapkan, termasuk pembangunan perumahan, pemukiman juga sudah disiapkan. Dan Pak Menko Pemas juga menyampaikan tentang bagaimana kita mendukung pemulihan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
“Jadi, itu yang tadi diarahkan oleh Bapak Presiden agar kami bekerja kompak, pemerintah pusat harus hadir ke menangani korban bencana. Dan benar-benar kita harus bekerja kompak dan meninjau ke lapangan secara bergantian agar kita bisa mengecek bahwa penanganan berjalan dengan baik,” sambung dia.