Krjogja.com – BANTUL – Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta menggelar Young Enterpreneur Day 14–15 November 2024. 300 mahasiswa dari D3 dan S1 ikut serta ambil bagian mengkreasi produk-produk menarik untuk mendukung ekosistem kepariwisataan tanah air. Dosen pengampu mata kuliah Entrepreneurship STIPRAM, Rosalina Nur Annisa, S.E., M.B.A mengatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk membangun kemandirian mahasiswa. Young Entrepreneur Day menurut Rosalina menjadi aplikasi nyata dari pembelajaran di kelas. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung, sehingga mereka siap menciptakan lapangan kerja di masa depan. Kami berharap mahasiswa STIPRAM tidak hanya menjadi sumber daya unggul, namun bisa menciptakan produk yang bisa mendukung langkah mereka ke depan,” ungkapnya.
Baca Juga: Limbah Genting Disulap Jadi Penutup Dinding Tiga Dimensi Dalam Young Entrepreneur Day, mahasiswa menampilkan berbagai produk, mulai dari makanan, aksesoris, hingga jasa pariwisata seperti tour and travel. Selain itu, mereka juga belajar menggunakan teknologi modern dalam bisnis, termasuk sistem pembayaran cashless melalui QRIS yang didukung Bank Mandiri.
“Mahasiswa tidak hanya belajar menciptakan produk, tetapi juga memahami sistem keuangan modern. Ini adalah bekal penting untuk menghadapi persaingan di era digital,” lanjutnya. Kegiatan Young Enterpreneur Day terintegritas dengan tugas akhir mata kuliah. Diharapkan mahasiswa serius dalam berkreasi dan produk yang dihasilkan dapat berkelanjutan hingga nanti selesai menjalani perkuliahan. “Mahasiswa tidak hanya menjual produk, tetapi juga membuat laporan bisnis sebagai bagian dari penilaian. Kami ingin mereka menjadi pencipta produk baru yang unik, bukan hanya pengikut,” imbuhnya lagi. Baca Juga: Warga Binaan Lapas Magelang Panen Lele dan Sayuran Sementara, Aditya Ibnu, Humas dan Sponsorship Young Entrepreneur Day, menjelaskan acara dua hari juga terbuka untuk umum dan bisa diakses dengan mudah. Acara tersebut diharapkan memantik kreativitas mahasiswa untuk terus berkarya dan menciptakan peluang-peluang usaha ke depan. “Harapan kami, mahasiswa dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka dan membawa potensi ini kembali ke daerah masing-masing. Dengan begitu, mereka tidak hanya mandiri tetapi juga bisa menciptakan dampak positif di lingkungan mereka. Teman-teman ini bertanggung jawab penuh atas perencanaan hingga pelaksanaan, termasuk mengorganisasi kegiatan seperti lomba e-sport yang diadakan. Sebagai apresiasi, panitia memberikan penghargaan kepada mahasiswa dengan ide atau produk terbaik,” pungkasnya. (Fxh)