JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta seluruh jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengawal sengketa yang timbul dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Hal ini disampaikan Wapres saat memberi arahan dalam acara Konsolidasi Nasional dan Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan dan Perhitungan Suara pada Pemilihan 2024. “Jika ada sengketa pemilu, tolong dikawal penuh. Pastikan semua pihak mendapatkan haknya dan bisa mengajukan gugatan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Gibran dalam acara yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Bawaslu: 2.293 TPS Miliki Riwayat Kekerasan, Tersebar di 5 Provinsi Dalam kesempatan ini, Wapres juga menekankan agar Bawaslu bisa bersikap tegas dan adil menjalankan fungsi pengawasan dalam proses pilkada.
Orang nomor dua di Indonesia ini mengingatkan Bawaslu untuk tidak tebang pilih dalam menjalankan fungsi pengawasan tersebut.
“Pastikan pelaksanaan masa tenang benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta terus kawal proses pilkada ini, mulai dari pencoblosan, proses perhitungan, sampai penetapan,” kata Gibran.Di hadapan jajaran Bawaslu, Gibran juga menyinggung pentingnya menghargai pilihan politik masing-masing pihak.
Ia tidak ingin terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat hanya karena adanya perbedaan pilihan politik. “Jangan sampai karena beda pendapat, karena beda pilihan politik, lalu kemudian kita terpecah, saling hujat, saling baku hantam, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Gibran. “Beda pilihan itu wajar, beda pendapat itu lumrah,” ucap eks Wali Kota Solo itu.
Baca juga: TNI AD Tegaskan Netralitas Prajurit dalam Pilkada Harga Mati Gibran lantas menyinggung pesan Presiden Prabowo Subianto yang kerap menyatakan bahwa Indonesia adalah negara besar.
Oleh sebab itu, perbedaan-perbedaan yang terjadi merupakan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Justru itu yang mewarnai demokrasi kita. Justru itu yang mendewasakan demokrasi kita. Pemahaman ini yang harus terus disampaikan kepada masyarakat,“ kata Gibran.
Ia menekankan bahwa pada tanggal 27 November ini, atau empat hari lagi bakal digelar pelaksanaan Pilkada secara serentak di 508 Kabupaten/Kota dan 37 Provinsi.
Menurut dia, Pilkada ini adalah pilkada terbesar yang pernah kita selenggarakan. “Oleh sebab itu, kita harus mendukung penuh pelaksanaan Pilkada serentak ini agar prosesnya berjalan baik dan lancar,” kata Gibran. “Sehingga masyarakat dapat memberikan hak suarannya dengan aman, nyaman, luber, dan jurdil,” ucap Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.