FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah potongan video lama Gus Miftah kembali viral, kali ini berisi pernyataan yang dianggap merendahkan profesi dokter.
Dalam video tersebut, Gus Miftah dengan gaya bercandanya menyebut dokter tidak pintar karena selalu bertanya kepada pasien.
“Siapa bilang dokter itu pintar? Dokter itu goblok. Buktinya setiap orang datang ditanya, kan goblok,” ujar Gus Miftah dalam videonya yang beredar.
Blak-blakan, ia menunjukkan keraguannya terhadap dokter. Ia bahkan mengakui bahwa satu-satunya dokter pintar hanya dokter hewan.
“Kalau pintar ngapain pakai tanya? Dokter itu yang pintar cuma satu, siapa? Dokter hewan, nggak pernah ditanya langsung disuntik,” timpalnya.
Pernyataan ini menuai tanggapan dari seorang dokter bernama Ajeng P. Sekarningrum melalui akun Instagram pribadinya, @dr.ajengputih.
Dalam unggahannya, ia memberikan respons tajam namun tetap profesional. Dia menjelaskan pentingnya proses anamnesa dalam dunia medis.
“Gus Memang paling pinter,” kata Ajeng dikutip pada Jumat (6/12/2024).
Dijelaskan Ajeng, dokter selalu mengawali pelayanannya dengan pertanyaan agar bisa lebih mudah dalam memberikan penanganan medis.
“Yang katanya panjenengan ditanya-tanya itu gak itu namanya Anamnesa Gus, dan dari Anamnesa, 80 persen diagnosa bisa kami tegakkan, yang nanti kami lanjutkan dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan,” cetus dia.
Ia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa anamnesa adalah proses pengumpulan informasi medis untuk mengetahui riwayat kesehatan dan keluhan pasien.
“Pake tanye Anamnesa merupakan proses pengumpulan informasi medis yang dilakukan oleh dokter Gus atau tenaga medis lainnya untuk mengetahui riwayat kesehatan dan keluhan pasien,” imbuhnya.
Kata Ajeng, proses tersebut menjadi kunci dalam menentukan diagnosis yang tepat.
“Anamnesa sangat penting dalam pengambilan keputusan klinis. Informasi yang didapatkan dari anamnesa dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosis penyakit secara tepat,” terangnya.
Meskipun merasa keberatan dengan kelakar yang dilontarkan Gus Miftah, Ajeng tetap mendoakan bekas utusan Presiden itu tetap sehat.
“Sehat terus nggeh Gus. Jangan sampai panjenengan ketemu dengan yang katanya tidak pintar ini suatu saat nanti,” tutupnya. (Muhsin/Fajar)