Habiskan Anggaran Rp12,5 Miliar, Perbaikan Jembatan dan Gorong-Gorong di Sleman Berjalan Lancar

Habiskan Anggaran Rp12,5 Miliar, Perbaikan Jembatan dan Gorong-Gorong di Sleman Berjalan Lancar

14 December 2024, 5:46

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman mengalokasikan anggaran Rp12,5 miliar untuk perbaikan jembatan dan gorong-gorong. Proyek ini diklaim berjalan dengan lancar dikarenakan pengerjaan untuk sasaran perbaikan telah terselesaikan semuanya.Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan, tahun ini ada enam jembatan dan 12 gorong-gorong yang diperbaiki. Tujuan perbaikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengendara serta mengurngai risiko kerusakan jalan akibat mampetnya saluran drainanse.

Gorong-gorong yang diperbaiki di tahuan ini meliputi ruas Nawung; Betaan; Padon 1 dan 2; Selorejo; Susukan; Macanan. Selain itu, ada titik di Brayut; Bungas; Nglengkong; Kluwukan dan Klaci.Adapun enam jembatan yang diperbaiki meliputi Jembatan Tapan dan Sanggrahan di Kalurahan Maguwoharjo, Depok; Jembatan Beneran di Kapanewon Turi. Selanjutnya ada perbaikan di Jembatan Beteng di Kapanewon Sleman; Jembatan Gajah Kuning di Kapanewon Sleman dan Jembatan Gesikan di Kapanewon Tempel.“Untuk perbaikan jembatan dan gorong-gorong dialokasikan anggaran Rp12,5 miliar,” kata Suwarsono, Jumat (13/12/2024).Dia menjelaskan, untuk proses perbaikan berjalan dengan lancar dan seluruh proyek telah selesai dikerjakan. Adapun pengerjaan disesuaikan dengan kondisi di lokasi perbaikan.BACA JUGA: Enam Jembatan Rusak di Sleman Selesai DiperbaikiSuwarsono mencontohkan, untuk perbaikan gorong-gorong dilakukan menggunakan struktur bok culvert. Diharapkan dengan perbaikan ini, maka saluran air bisa lebih lancar sehingga tidak menyebabkan terjadinya genangan saat musim hujan.“Tentunya dengan aliran air yang lancar, maka bisa berpengaruh terhadap kondisi jalan yang tidak mudah rusak karena genangan,” katanya.Meski demikian, Suwarsono mengakui masih banyak gorong-gorong yang membutuhkan perbaikan dikarenakan konstruksinya belum sesuai standar. “Kami komitmen untuk melakukan perbaikan, tapi prosesnya dilakukan secara bertahap,” katanya.Kepala DPUPKP Sleman, Mirza Anfasury menambahkan, selama pengerjaan berlangsung terus melakukan pengawasan secara berkala. Selain untuk melihat proses pembangunan, juga untuk memastikan pegerjaan sesuai dengan rencananya yang telah disepakati bersama dengan rekanan.“Saya langsung melakukan pengawasan ke lapangan seperti yang dilakukan di Kronggahan beberapa waktu lalu. Tujuannya agar bisa selesai tepat waktu dan pengerjaan sesuai dengan perencanaan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi