JawaPos.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa Muhammadiyah berupaya menampilkan Islam sebagai dinul amal. Yakni agama yang melahirkan perbuatan dan amaliyah nyata untuk membawa kemajuan hidup.
Pesan tersebut disampaikan Haedar saat berkunjung di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Sabtu (15/10). Dia mengatakan amaliyah yang ingin ditunjukkan Muhammadiyah, bukan hanya membawa manfaat bagi umat Islam saja. Tetapi juga kepada seluruh bangsa Indonesia. Tanpa memandang suku, agama, dan ras tertentu.
’’Muhammadiyah di NTT punya Universitas Muhammadiyah Kupang. Yang 80 persen mahasiswanya Kristen dan Katolik,’’ kata Haedar. Dia mengatakan keberadaan 172 unit perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan salah satu perwujudan amaliyah dari organisasi Muhammadiyah di bidang pendidikan.
Haedar mengatakan Muhammadiyah sudah menjalani kehidupan berdakwah lebih dari seabad. Muhammadiyah mengajak orang untuk tu’minuna billah atau transendensi. Yakni dakwah mengembangkan misi tajdid. Dia mengatakan, dakwah Muhammadiyah yang dahulu menemui tantangan berupa tentangan dari masyarakat, kini tumbuh menjadi gerakan yang melembaga begitu kuat.
’’Tidak ada organisasi organisasi yang kuat sistem kelembagaannya dan menyebar luas kecuali Muhammadiyah,’’ paparnya.
Pada kesempatan tersebut, di hadapan keluarga besar UMJ dan 243 mahasiswa program pertukaran Mahasiswa Merdeka, berpesan supaya mahasiswa memiliki almamater pride atau Muhammadiyah Pride. Yaitu sebuah kebanggaan bisa kuliah di kampus Muhammadiyah. ’’Tidak ada alasan bagi mahasiswa Muhammadiyah untuk merasa kecil hati,’’ katanya.
Dalam kegiatan Hari Bermuhammadiyah 3 tersebut, Haedar sekaligus meresmikan Masjid KH. M. Yunus Anis di Gedung Cendekia Center UMJ. Dia berpesan setelah diresmikan, menjadi tugas semuanya untuk memakmurkan masjid. Selain itu masjid harus menjadi pusat membangun kekuatan. Dia titip pesan bahwa akhlak dan moral adalah unsur utama untuk membangun bangsa.
Dalam kesempatan yang sama Rektor UMJ Ma’mun Murod mengatakan nama KH. M. Yunus Anis merupakan tokoh Muhammadiyah yang pernah menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah pada periode 1959-1962 lalu. ’’Saya sangat senang hari ini, bisa duduk bersama merayakan Hari Bermuhammadiyah bersama orang-orang hebat,’’ tandasnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin Reporter : Hilmi Setiawan