SLEMAN—Peresmian Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pandowo menjadi kado spesial Hari Jadi ke-78 Kalurahan Pandowoharjo. Keberadaan RTH diharapkan mendukung gerak ekonomi dan budaya di Kalurahan Pandowoharjo.Semarak perayaan Hari Jadi ke-78 Kalurahan Pandowoharjo dimeriahkan dengan karnaval bregada dari Kantor Kalurahan Pandowoharjo menuju Balai Budaya Indraprastha Pandowoharjo.
Sejumlah pelajar, lembaga di Kalurahan Pandowoharjo dan berbagai kalangan lainnya tampak antusias mengikuti kirab. Dalam acara ini diadakan pula pelepasan burung secara simbolis dalam rangkaian Hari Jadi ke-78 Kalurahan Pandowoharjo. Di akhir kegiatan, warga dan para pelajar berebut gunungan hasil bumi yang disiapkan.Lurah Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta mengungkapkan Hari Jadi ke-78 Kalurahan Pandowoharjo mengusung tema Mangesthi Raharjaning Praja. Tema ini, lanjut, Catur menggambarkan harapan kemajuan yang bisa terwujud di Pandowoharjo yang kini menginjak usia ke-78 tahun.Harapan itu berlabuh pada kesejahteraan rakyat yang dicita-citakan bersama. “Jadi Mangesthi Raharjaning Praja itu bisa diartikan bahwa ini sebuah upaya keras untuk benar-benar di tahun berikutnya, upaya bersama seluruh lapisan masyarakat termasuk pelaku usaha ikut bertanggung jawab bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pandowoharjo,” kata Catur ditemui pada Senin (11/11/2024).Upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut kata Catur dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif. Kegiatan-kegiatan itu tentunya harus disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada.”Karena kita statusnya sebagai Kalurahan Mandiri Budaya, kolaborasi empat pilar harus memunculkan ide-ide kreatif untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, output-nya bisa menurunkan angka kemiskinan,” ujar dia. Keberadaan RTH Taman Pandowo dianggap Catur dapat mendukung kemandirian Kalurahan Pandowoharjo. Dibangun di Kawasan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Pandowoharjo seluas 4,5 hektare, RTH termasuk satu fasilitas di dalamnya. Dari luasan tersebut terdapat taman kuliner, sport center, lapangan sepak bola, jogging track, sanggar kesenian, gedung Gapoktan dan kini bertambah RTH. Harapannya, keberadaan RTH menjadi salah satu tujuan wisata keluarga sekaligus refrseshing. “Otomatis dengan adanya banyak orang berkumpul, UMKM hidup,” ujarnya.”Memang ini kami branding, Kawasan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat yang harapannya menjadi pusat kawasan terpadu pengembangan ekonomi lokalnya di sini, dengan potensi yang ada,” imbuhnya. Kepala Bidang Urusan Tata Cara Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur dan Kelembagaan, Paniradya Kaistimewan, Eko Suryanti secara simbolis meresmikan RTH Taman Pandowo di Hari Jadi ke-78 Kalurahan Pandowoharjo lewat pemotongan pita.Dijelaskan Eko, RTH Taman Pandowo dibangun dari anggaran BKK Keistimewaan 2024. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp950 juta. “RTH ini didanai dengan BKK Dana Keistimewaan kepada Kalurahan Pandowoharjo Tahun Anggaran 2024,” jelasnya. “Sebenarnya BKK itu untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan adanya RTH ini kan ada kegiatan wisata di sana, ada ekonomi baru misalnya UMKM,” imbuhnya. Selain pemberdayaan masyarakat, keberadaan RTH lanjut Eko juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kebudayaan. Menurut Eko, keistimewaan dapat dilihat dari banyak hal dengan ruh kebudayaan.”Ruhnya itu kebudayaan dan kebudayaan itu ruh segala kehidupan. Ini pasti bisa bermanfaat untuk meningkatkan pengakuan terhadap Keistimewaan DIY. Karena ini memang wajah Keistimewaan,” kata dia.”Ruang Terbuka Hijau ini sebagai perwujudan salah satu program strategis Gubernur untuk pemanfaatan satuan ruang strategis keistimewaan.”Mengingat dampak yang dapat ditimbulkan, skema pemanfaatan BKK semacam ini tak menutup kemungkinan akan diimplementasikan ke wilayah-wilayah yang lain. Hanya saja dalam penerapannya tetap merujuk potensi di masing-masing Kalurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News