AYOBOGOR.COM – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan pemberdayaan, salah satunya adalah program makan bergizi gratis. Program ini dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat, 3 Januari 2025. Rapat yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Siapkan 4 Bus Operasional Pengganti BisKita, Intip Jadwal Operasionalnya Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran berbagai sektor dalam mendukung pelaksanaan program makan bergizi.
Salah satunya adalah peran desa, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan menjadi mitra strategis. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa sekitar 1.923 koperasi telah siap berkontribusi dalam program ini, termasuk koperasi yang bergerak di bidang pangan seperti telur, sayur, ikan, dan beras. Program makan bergizi gratis ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Dalam pelaksanaannya, pemerintah akan melibatkan pelaku usaha lokal untuk menyuplai bahan makanan. Baca Juga: Bogor Jadi Salah Satu Destinasi Tur Stand-up Comedy Pandji Pragiwaksono, Segini Harga Tiketnya Hal ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya petani, peternak, dan pedagang lokal. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan susu, pemerintah menargetkan agar produk susu lokal dari provinsi seperti Jawa Timur dapat memenuhi kebutuhan di daerah tersebut. Menteri Desa Yandri Susanto juga menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari anggaran dana desa tahun 2025, yang mencapai Rp 71 triliun, untuk ketahanan pangan. Program makan bergizi gratis ini juga akan melibatkan BUMDes dalam distribusi produk pertanian lokal, seperti jagung, ikan, dan buah-buahan sesuai dengan komoditas unggulan setiap desa. Baca Juga: Jadwal ESL Snapdragon Season 6 Challenge Season Mobile Legends Hari Pertama, RRQ Hoshi dan EVOS Esport Tampil! Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa untuk memastikan keberlanjutan program ini, mitra yang ingin bergabung harus memenuhi beberapa syarat. Calon mitra diharapkan memiliki status hukum yang sah, dapat memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan atau fasilitas, serta memiliki visi yang sejalan dengan BGN dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi yang optimal. Melalui kolaborasi antara pemerintah, koperasi, BUMDes, dan masyarakat, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi perekonomian lokal secara keseluruhan. Pemerintah optimis bahwa program ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia.***