Warta Ekonomi, Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Sosial (Kemensos) bersinergi mewujudkan hunian terjangkau dan layak bagi warga.
Pada Kamis (28/11/2024), Penjabat (Pj.) DKI Jakarta Gubernur Teguh Setyabudi bersama Menteri PKP Maruarar Sirait, Mendagri Tito Karnavian, serta Wamensos Agus Jabo Priono menyerahkan kunci hunian secara simbolis kepada 334 calon penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bahlil Pastikan Subsidi Energi Akan Tepat Sasaran, Ini Skema Barunya
Penerima kunci tersebut adalah warga berpenghasilan rendah dari berbagai latar belakang, seperti penggiat UMKM, Wartawan, ASN, TNI, dan Guru yang lolos verifikasi Program Hunian Terjangkau dan Layak di Rusunawa Pasar Rumput.
Pj. Gubernur Teguh menyebut, selain untuk warga umum yang berpenghasilan rendah, hunian Rusunawa Pasar Rumput juga disediakan untuk warga terdampak kebakaran Manggarai, serta korban terdampak relokasi Kali Ciliwung.
“Kita ingin memanusiakan manusia, sehingga warga Jakarta yang menetap di sini merasakan keadilan sosial sebagai salah satu inti dari nilai Pancasila,” ujar Pj. Gubernur Teguh.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Teguh menyebut, terdapat total 1.984 unit hunian yang 1.295 di antaranya disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan 689 unit lainnya untuk masyarakat terprogram atau masyarakat yang terdampak program pembangunan pemerintah, seperti korban kebakaran Manggarai dan korban terdampak relokasi Kali Ciliwung.
“Alhamdulillah sampai hari ini calon penghuni yang sudah mendaftar baik secara online maupun secara offline sebanyak 1.314 orang. Untuk warga yang sudah menyelesaikan persyaratan administrasi ada 334 pendaftar,” imbuh Pj. Gubernur Teguh
Sementara itu, Mendagri RI Tito Karnavian menjelaskan, program ini diwujudkan untuk membantu memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat di Indonesia.
“Dalam menyelesaikan target tiga juta rumah bagi warga, kita perlu berkolaborasi dengan lintas stakeholder. Langkah ini diharapkan dapat diaplikasikan di daerah lain dalam mewujudkan hunian terjangkau bagi masyarakat,” ujar Mendagri Tito.
Selain itu, Menteri PKP RI Maruarar Sirait mengungkapkan, kebijakan dalam menyediakan hunian tersebut menyasar warga berpenghasilan rendah dan harus tepat sasaran.
“Ini merupakan langkah konkret dalam bersinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menyediakan hunian yang layak bagi warga. Kita ingin menata warga Jakarta dengan manusiawi dan layak secara bertahap. Oleh karena itu, kami butuh bantuan dari Kementerian Sosial dalam upaya verifikasi masyarakat yang layak mendapatkan bantuan,” ungkap Menteri PKP RI Maruarar Sirait.
Salah satu penerima kunci hunian, Mardian, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi yang membutuhkan.
“Alhamdulillah dengan menetap di Rusunawa saya bisa menghemat waktu, karena biasanya pulang pergi untuk bekerja memakan waktu lebih dari empat jam, kebetulan saya awalnya berdomisili di Cileungsi. Sekali lagi terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan tentunya pemerintah pusat atas bantuan ini,” pungkas Mardian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.