Prakiraan Cuaca BMKG, Temanggung hujan deras Sabtu dan Minggu, Warga waspada bencana alam. (Foto : Arif Zaini Arrosyid)Krjogja.com – TEMANGGUNG – BMKG mengeluarkan peringatan kewaspadaan terjadinya bencana alam untuk sejumlah daerah termasuk Temanggung. Kewaspadaan bencana alam yang dikeluarkan BMKG itu antara lain, banjir, longsor dan angin kencang. Hal itu mengingat kini telah memasuki musim hujan.Di Temanggung misalnya hujan akan intensif mengguyur hampir tiap hari. Hujan deras berdasar prakiraan cuaca BMKG mulai mengguyur Temanggung pada siang hari hingga malam hari di semua kecamatan.Hujan deras akan memuncak di Temanggung pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB dan berkurang hingga reda pada malam hari. BMKG memperkirakan untuk Kabupaten Temanggung pada Sabtu tidak ada hujan petir, demikian pula pada Minggu.Suhu di Temanggung di Sabtu (15/10/2022) dan Minggu (16/10/2022) pada kisaran 21 derajat hingga 31 derajat celsius sedangkan kelembaban berkisar 65 hingga 95 persen di Kabupaten Temanggung. Kelembaban pada siang hari di Temanggung sebesar 65 sedangkan pada malam hari terutama pada dini hari mencapai 95 persen.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menghimbau pada warga untuk waspada adanya bencana alam yang mungkin terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.Kepala pelaksana harian (kalakhar) BPBD Kabupaten Temanggung Toifur mengatakan perlu kewaspadaan warga pada hujan yang intensitasnya tinggi. “Waspada bencana alam di musim hujan,” kata dia.Dia mengatakan kemungkinan bencana yang potensi terjadi diantaranya longsor, banjir dan angin kencang. Maka itu pada warga untuk selalu mewaspadai adanya bencana alam. Jika ada bencana untuk segera melaporkan agar cepat tertangani.Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa mengatakan warga harus memahami akan terjadinya bencana alam sehingga dapat menghindari korban dan meninimalkan kerugian. “Pemerintah, relawan dan semua pihak untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan bencana alam. Sebisa mungkin bencana dicegah, atau kerugian diminimalkan,” kata dia. (*)