loading…Kerusuhan Mei 1998 menyebabkan sekitar 1.217 orang meninggal dunia, 85 orang diperkosa, dan 70.000 orang memutuskan mengungsi dari ibu kota. FOTO/DOK.RCTI
JAKARTA – Sepuluh contoh konflik sosial di Indonesia berikut ini adalah gambaran dari cukup banyaknya gesekan yang terjadi di masyarakat. Parahnya ada beberapa konflik yang sebabkan ratusan hingga ribuan korban jiwa.Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa yang beragam. Keragaman tersebut diwarnai dengan kuantitas masyarakat heterogen Indonesia, yang hidup tersebar di seluruh penjuru wilayah mulai dari perdesaan sampai perkotaan.Beberapa faktor tersebut semuanya berpotensi menjadi penyebab terjadinya konflik sosial. Meski pemerintah sudah berusaha sedemikian rupa untuk meminimalisir konflik, tetap ada beberapa faktor yang membuat kemunculan konflik tidak dapat terbendung.Contoh konflik sosial di Indonesia sendiri sangatlah banyak, dari mulai yang kecil hingga besar. Konflik yang besar inilah yang biasanya akan menimbulkan banyak kekacauan dan korban jiwa.
10 Contoh Konflik Sosial di Indonesia1. Konflik Sampit (2001)Konflik yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah ini terjadi akibat ketegangan antara penduduk asli (Dayak) dan pendatang (Madura). Masalah dimulai dari persaingan dalam memperebutkan sumber daya ekonomi dan lahan.Pendatang Madura dianggap mengambil pekerjaan dan lahan yang seharusnya menjadi hak penduduk asli. Dari konflik ini tercatat ada lebih dari 400 orang meninggal dunia dan 108.000 memutuskan untuk mengungsi.
2. Kerusuhan Ambon (1999-2002)Kerusuhan yang terjadi di Ambon, Maluku ini bermula dari perselisihan kecil yang berkembang menjadi konflik bernuansa agama. Isu agama digunakan oleh pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat.Dampak dari konflik sosial ini menyebabkan sekitar 9.000 orang meninggal dunia. Terdapat juga 70.000 warga yang memilih untuk mengungsi.
3. Konflik Poso (1998-2007)Konflik sosial berlatar belakang agama juga pernah terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Konflik ini berawal dari pertikaian politik lokal yang kemudian berkembang menjadi konflik agama.Kesenjangan sosial dan ketidakadilan juga memperburuk situasi. Dalam kejadian ini dilaporkan sebanyak 577 korban tewas dan 384 orang lainnya terluka.
4. Konflik Aceh (1976-2005)Konflik ini terjadi setelah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menuntut kemerdekaan Aceh karena merasa daerahnya tidak mendapatkan bagian yang adil dari hasil sumber daya alam, terutama gas alam.Sempat terjadi percekcokan antara masyarakat dan pihak militer demi mempertahankan ideologi setempat. Konflik ini baru bisa didamaikan melalui Perjanjian Helsinki pada 2005.
5. Kerusuhan Mei 1998Kerusuhan terjadi saat Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah. Etnis Tionghoa menjadi sasaran karena dianggap menguasai perekonomian.Akibatnya, sekitar 1.217 orang meninggal dunia, 85 orang diperkosa dan 70.000 orang memutuskan mengungsi dari ibu kota.
6. Konflik PapuaKonflik sosial yang terjadi di Papua ini bisa dibilang jadi yang paling panjang. Kelompok separatis di Papua menuntut kemerdekaan karena merasa tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak dari pemerintah pusat.