JawaPos.com-Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyampaikan, adanya ketidakpastian ekonomi yang mengancam perlu diantisipasi secara bijak, cermat dan kolaboratif. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun SDM dan generasi muda yang kreatif, termasuk untuk mengelola keuangan dengan menghasilkan kemandirian.
Pernyataan tersebut disampaikan Ibas saat menggelar Pelatihan Budgeting & Financial Planning di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat. “Mengelola keuangan negara yang penuh lika-liku itu tugas pemerintah, yang mana biasanya diwakilkan oleh Kementerian Keuangan. Kalau menyangkut budget negara, tentu dibahas serta ada persetujuan dari DPR RI,” kata Ibas kepada wartawan, Senin (17/10).
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengungkapkan, terdapat tiga poin penting dalam pengelolaan keuangan, yaitu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, memahami dan menghitung seluruh pendapatan dan pengeluaran, serta memahami dan menyiapkan dana darurat serta jaga utang. ’’Jangan seperti doraemon, ya, aku ingin begini, aku ingin begitu, banyak sekali. Ojo besar pasak daripada tiang,” ucap Ibas.
Ibas tak memungkiri, keinginan lebih besar pasak daripada tiang terkadang menimpa setiap orang. Namun, hal ini perlu diantisipasi. “Pengeluaran itu harus sesuai dengan kebutuhan utama, sesuaikan prioritas. Hindari pengeluaran keinginan tapi gunakan pengeluaran kebutuhan,” ungkap Ibas.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini lantas mengajak untuk bisa berinvestasi. Hal ini penting, untuk menjaga dana darurat saat keuangan mulai tidak stabil. “Kalau dananya lebih sih ya nggak papa juga, beli saja untuk investasi aset. Tapi kalau tidak, please, tidak perlu keren tapi kalau kita hutang. Lebih baik siapkan dana darurat untuk misal tiba-tiba ada krisis keuangan atau biaya kebutuhan penting tak terduga datang,” pesan Ibas.
’’Tidak ada yang melarang Indonesia ini orang-orangnya kaya raya, untuk mencari uang, kita juga bukan manusia yang munafik. Semua orang perlu dan bisa mendapatkan uang, tetapi dengan cara yang baik dan benar,” demikian Ibas menandaskan. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan Reporter : Muhammad Ridwan