Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim mengungkap berbagai inisiatif dan program yang mereka jalankan untuk memajukan kebudayaan dan keolahragaan di wilayah ini.Kedua dinas tersebut berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga.Dian Okta Yoshinta Sekretaris Disbudpar Jatim menyatakan, sepanjang tahun ini pihaknya telah menggelar sejumlah kegiatan budaya.Salah satunya adalah Jatimpora yang diadakan pada 13 Oktober 2024 di Taman Candra Wilwatikta, dengan konsep “ambyar” yang dikemas dalam suasana alam yang indah, berlatar belakang Gunung Penanggungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal.Tak hanya itu, Disbudpar juga meluncurkan destinasi baru, yaitu Monumen Majapahit’s Warrior Underwater di Bangsring Underwater, Banyuwangi.Destinasi wisata bawah laut ini mengisahkan tentang Sumpah Palapa, memberikan pengalaman baru bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang sejarah.Untuk mendukung generasi muda dalam pelestarian budaya, Disbudpar menciptakan platform Taruna Budaya, yang menyediakan workshop dan proyek percontohan di Desa Ketapanrame.Dengan adanya platform ini, anak muda diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan, sejalan dengan keberadaan Pokdarwis di sektor pariwisata.Disbudpar juga meluncurkan aplikasi Daksa Budaya, sebuah inovasi digital yang memudahkan masyarakat untuk mencari informasi tentang objek kebudayaan, seniman, dan sarana prasarana.Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, bahkan memungkinkan masyarakat memesan tempat untuk menyaksikan pertunjukan ludruk, menjadikan pengalaman budaya lebih terorganisir dan nyaman.“Dengan digitalisasi, kami mengundang masyarakat untuk mengikuti kebudayaan di Jawa Timur,” katanya dalam talkshow bertajuk “Merawat Bumi Majapahit” di Radio Suara Surabaya pada Kamis (31/10/2024).Selain itu, sejak 2021 hingga 2024, Disbudpar telah menyalurkan dana hibah kepada kelompok masyarakat untuk pengadaan alat kesenian.Kerja sama dengan Dewan Kesenian Jawa Timur juga menjadi bagian dari upaya ini, dengan program “seniman masuk kampus” yang mengajak seniman berinteraksi langsung dengan pelajar dan mahasiswa.Di sisi lain, Vitri Rahmawati Sekretaris Dispora Jatim menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam olahraga. Melalui Indeks Partisipasi Olahraga (IPO), Dispora berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga.Dengan Program Penggerak Olahraga Masyarakat (POM) yang diluncurkan di 38 kabupaten dan kota, Dispora merekrut 167 tenaga POM yang terdiri dari sarjana olahraga untuk mendorong partisipasi masyarakat.Selain itu, Dispora menggelar berbagai event seperti Pekan Olahraga Daerah (Popda) yang berlanjut ke Popnas, dan juga Pekan Olahraga Penyandang Disabilitas (Peparda) yang diikuti oleh Peparnas.Kegiatan seperti Gerak Jalan Mojokerto Suroboyo, fun run, dan jalan sehat untuk santri juga merupakan bagian dari upaya untuk membudayakan olahraga di kalangan masyarakat.Dalam rangka meningkatkan pelayanan olahraga, Dispora juga sedang merancang Pelayanan Kesehatan Olahraga (Puskesor) yang akan diadakan di Lapangan Jatim Seger.Peningkatan sarana olahraga menjadi fokus utama, untuk memastikan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang ingin berolahraga. (saf/ipg)