Jakarta – Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara pada hari Rabu (14/11) di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan Lebanon. Serangan itu akibatkan 15 terluka serta infrastruktur utama jadi sasaran.Dilansir AFP, Kamis (15/11/2024), sebuah pemantau terkemuka mengatakan bahwa 15 orang telah terluka dalam serangan tersebut di wilayah Homs Suriah yang merupakan benteng Hizbullah Lebanon meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari otoritas Suriah.Israel jarang mengomentari operasi militernya di Suriah tetapi mereka mengkonfirmasi serangan yang pertama kali dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Suriah, Sana.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hari ini, atas arahan intelijen IDF (militer), IAF (angkatan udara Israel) menyerang rute penyelundupan antara Suriah dan Lebanon,” kata militer dalam sebuah pernyataan.”Rute-rute ini datang dari sisi perbatasan Suriah ke Lebanon digunakan untuk menyelundupkan senjata ke organisasi teroris Hizbullah.”
Kantor berita Sana mengatakan bahwa “agresi Israel” di wilayah Homs telah ditanggapi dengan rentetan tembakan anti pesawat.Mengutip sumber militer, Sana mengatakan bahwa pesawat Israel telah menargetkan jembatan di sepanjang sungai Orontes dan jalan-jalan di sekitar perbatasan Suriah-Lebanon.Serangan itu telah menyebabkan “kerusakan signifikan”, menurut sumber itu, melumpuhkan sebagian infrastruktur, tanpa memberikan rincian.Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights juga mengatakan bahwa pesawat militer Israel telah menyerang jembatan-jembatan Suriah dan pos-pos pemeriksaan militer.Lima belas anggota angkatan bersenjata Suriah atau kelompok sekutunya terluka dalam serangan itu, kata observatorium yang memiliki jaringan kontak yang luas di seluruh Suriah.Namun sejak perang saudara meletus di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok yang didukung oleh musuh bebuyutannya Iran, terutama pasukan Hizbullah yang telah dikerahkan untuk membantu rezim Assad.Israel telah melakukan penggerebekan di jalan raya di sisi Lebanon yang berbatasan dengan Suriah untuk memutus pasokan senjata potensial sejak eskalasi besar konfliknya dengan Hizbullah pada bulan September.
(aik/aik)