KRJogja.com – YOGYA – Gaya hidup manusia terus berkembang seiring bergeraknya jaman. Salah satunya industri wewangian atau parfum yang kini menunjang keseharian aktivitas masyarakat modern. Bertemu banyak orang, membuat nyaman diri sendiri dan orang lain, menjadi alasan tumbuhnya industri parfum di era modern ini. Bentuknya pun beragam, mulai gerai mixology beraneka aroma hingga gerai dengan brand-brand kenamaan internasional bertumbuh, termasuk di Jogja dengan pasar yang juga terus menanjak. Inilah yang melandasi pengusaha muda asal Jogja, R Dimas Arindra Putra, menginisiasi Izoora Parfume di kawasan Jalan Urip Sumoharjo Kav nomor 7 Yogyakarta. Gerai parfum ini menjual berbagai merk terkenal mulai harga Rp 400 ribu hingga Rp 5 juta.
“Sebenarnya saya sejak 2017 sudah banyak observasi namun baru mematangkan keilmuan bisnis dan berani saat ini membuka. Kita tahu bahwa industri parfum terus tumbuh, tidak tergerus online karena orang harus mencium bau secara langsung saat hendak membeli,” ungkap Dimas didampingi istrinya, Erwina saat launching gerai Izoora, belum lama ini. Dimas sendiri sebelumnya menggeluti bisnis kafe di Jogja. Akhirnya ia memilih untuk bergeser ke industri parfum dengan segmentasi menengah ke atas.
“Dinamika kafe terus ada, tapi saya berusaha bergeser ke industri parfum yang saya nilai bisa jangka panjang. Mau tidak mau harus fisik, tidak akan terserang digital secara langsung, orang harus mencium bau ketika membeli. Di Jogja sangat pas, indikatornya sederhana, pertumbuhan ekonomi, banyak muncul sekolah mahal, notabene semakin banyak orangtua yang mampu,” lanjutnya. Parfum sendiri sudah menjadi salah satu barang yang penting masuk dalam sandang, pangan dan papan serta kesehatan. Apalagi saat ini orang berelasi sehingga membuat orang lain nyaman, membutuhkan parfum. “Ini mengapa saya memilih parfum dan membuka Izoora. Kami yakin dengan bertumbuhnya ekonomi masyarakat Jogja, akan mendapat tempat di hati masyarakat,” pungkasnya. (Fxh)