Banjar: Jalan lintas Loksado – Batulicin yang merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, kembali mengalami longsor. Longsor terjadi di Desa Paramasan Bawah, Kabupaten banjar yang merupakan ruas jalan membelah kaki Pegunungan Meratus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Warsita, mengatakan longsor disebabkan kondisi cuaca buruk berupa hujan deras yang turun di wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
“Lokasi kejadian berada di Desa Paramasan Bawah RT.03 Gunung Hatalau kilometer 105 Kecamatan Paramasan,” kata Warsita, Kamis, 7 Maret 2024.
Dia menjelaskan akibat longsor yang terjadi Selasa malam, 5 Maret tersebut transportasi melalui jalur lintas Loksado-Batulicin terputus. Dikatakan Warsita pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dan Pemkab terkait upaya penanganan dan pembersihan longsor di lapangan.
Bencana longsor pada jalur di kaki pegunungan Meratus ini sudah beberapa kali terjadi. Tebing di sisi kiri dan kanan jalan sangat rawan mengalami longsor saat hujan deras.
Sebelumnya pada akhir Januari lalu longsor juga terjadi pada dua lokasi, tepatnya di Desa Gunung Raya Km 66 dan Km 72, Kecamatan Mantewe, masuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Longsor yang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah pegunungan Meratus menyebabkan ruas jalan trans Kandangan – Batulicin terputus.
Pantauan di lokasi cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang terus melanda sebagian besar wilayah Kalsel. Tingginya curah hujan menyebabkan debit Sungai Riam Kanan meningkat dan dalam status siaga 4.
Beberapa wilayah permukiman warga di Kabupaten Banjar seperti Teluk Selong dan Pekauman mengalami banjir, meski ketinggian air kurang dari setengah meter. BPBD Banjar telah mengaktifkan Posko Siaga Bencana Batingsor (hidrometeorologi) di wilayah tersebut.
Banjar: Jalan lintas Loksado – Batulicin yang merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, kembali mengalami longsor. Longsor terjadi di Desa Paramasan Bawah, Kabupaten banjar yang merupakan ruas jalan membelah kaki Pegunungan Meratus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Warsita, mengatakan longsor disebabkan kondisi cuaca buruk berupa hujan deras yang turun di wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
“Lokasi kejadian berada di Desa Paramasan Bawah RT.03 Gunung Hatalau kilometer 105 Kecamatan Paramasan,” kata Warsita, Kamis, 7 Maret 2024.
Dia menjelaskan akibat longsor yang terjadi Selasa malam, 5 Maret tersebut transportasi melalui jalur lintas Loksado-Batulicin terputus. Dikatakan Warsita pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dan Pemkab terkait upaya penanganan dan pembersihan longsor di lapangan.
Bencana longsor pada jalur di kaki pegunungan Meratus ini sudah beberapa kali terjadi. Tebing di sisi kiri dan kanan jalan sangat rawan mengalami longsor saat hujan deras.
Sebelumnya pada akhir Januari lalu longsor juga terjadi pada dua lokasi, tepatnya di Desa Gunung Raya Km 66 dan Km 72, Kecamatan Mantewe, masuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Longsor yang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah pegunungan Meratus menyebabkan ruas jalan trans Kandangan – Batulicin terputus.
Pantauan di lokasi cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang terus melanda sebagian besar wilayah Kalsel. Tingginya curah hujan menyebabkan debit Sungai Riam Kanan meningkat dan dalam status siaga 4.
Beberapa wilayah permukiman warga di Kabupaten Banjar seperti Teluk Selong dan Pekauman mengalami banjir, meski ketinggian air kurang dari setengah meter. BPBD Banjar telah mengaktifkan Posko Siaga Bencana Batingsor (hidrometeorologi) di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEN)
