Abadikini.com, JAKARTA – Kasus skandal judi online yang menyeret nama Adhi Kismanto kini memunculkan fakta baru tentang bagaimana ia bisa masuk ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di era Budi Arie Setiadi.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, mengakui bahwa dirinya terlibat dalam penerimaan Adhi Kismanto bekerja di Kementerian yang dirinya pimpin.
Keputusan ini diambil Budi Arie meskipun Adhi Kismanto awalnya tidak lulus seleksi formal untuk posisi tenaga pendukung teknis di sistem pemblokiran konten negatif.
Menurut Budi Arie, alasan menerima Adhi bekerja adalah karena kemampuan IT yang diklaim Adhi cukup mumpuni.
“Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni,” ujar Budi Arie belum lama ini.
Meskipun Adhi tidak lulus seleksi, Budi menyebut bahwa dalam dunia IT, ijazah sering kali bukan hal utama.
Sayangnya, kepercayaan yang diberikan oleh Budi Arie kepada Adhi berujung pada pengkhianatan besar.
Setelah bekerja di Komdigi, Adhi diberi wewenang untuk menghapus atau memblokir 5.000 situs judi online.
Namun, alih-alih menjalankan tugasnya dengan jujur, Adhi bersama rekannya Denden Imadudin Soleh justru melindungi 1.000 situs yang seharusnya diblokir.
Dari praktik ini, Adhi dan Denden diduga menerima keuntungan besar, mencapai Rp8,5 juta per situs.
Adhi, yang semula diterima karena dianggap berkompeten, justru menggunakan posisinya untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Bersama Denden, ia membiarkan situs-situs judi tetap aktif, dan dari situ mereka mendapatkan kucuran dana secara teratur.
Tidak butuh waktu lama bagi publik untuk mengetahui gaya hidup hedon yang dijalani Adhi dan Denden dari uang yang mereka dapatkan dari situs judi online.
Adhi, misalnya, mulai memamerkan koleksi mobil mewah limited edition di media sosial.
Sementara itu, Denden lebih memilih menghamburkan uang untuk barang-barang branded, nonton pertandingan sepak bola, hingga liburan bersama keluarga ke luar negeri.
Gaya hidup hedonis ini tidak hanya berhenti di sana. Denden bahkan sering menunjukkan aksi bolak-balik umrah di akun Instagram pribadinya, menampilkan kesan bahwa dirinya hidup religius.
Sementara itu, Adhi memilih memamerkan ibadah qurban dengan menyembelih dua sapi limousin, yang harganya tentu tidak murah.
Semua kemewahan ini mereka tunjukkan secara terbuka di media sosial, baik melalui akun pribadi maupun akun pasangan mereka.