GAZA, iNews.id – Kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam menghujani Israel dengan roket, Senin (1/7/2024). Serangan tersebut dilakukan di saat pasukan Zionis juga menggencarkan serangan di beberapa wilayah Jalur Gaza.Sayap militer Jihad Islam Brigade Al Quds, dalam pernyataan mengungkap, para pejuangnya menembakkan roket ke beberapa wilayah Israel di dekat perbatasan sebagai pembalasan atas kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga
Palestina Tolak Mentah-Mentah Keterlibatan Asing dalam Pemerintahan Gaza Pasca-Perang
Serangan sekitar 20 roket itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun ini menunjukkan para pejuang masih memiliki persenjataan yang cukup untuk menyerang wilayah Israel setelah pecahnya perang selama 8 bulan lebih.Kekerasan juga berkobar pada hari Senin di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana kementerian kesehatan Palestina mengatakan seorang wanita dan seorang anak laki-laki tewas di kota Tulkarem dalam operasi pasukan Israel. Sehari sebelumnya, serangan Israel di wilayah yang sama menewaskan seorang anggota Jihad Islam.
Baca Juga
Netanyahu Tetap Ngeyel Tak Akan Akhiri Perang di Gaza
Sementara itu perlawanan terhadap tentara Israel di Gaza terus dilakukan. Hamas menyatakan para pejuangnya menjebak sekelompok tentara Israel di sebuah rumah sebelah timur Rafah kemudian meledakkannya. Hamas menyebut beberapa tentara Israel tewas.Militer Israel menyebut seorang tentaranya tewas, namun tak memberikan penjelasan lebihg lanjut. Namun Radio Israel Army melaporkan, seorang tentaranya terbunuh dalam jebakan di sebuah rumah di Rafah.
Baca Juga
Tank-Tank Israel Terus Maju di Gaza Utara dan Selatan, Hancurkan Rumah Warga Palestina
Israel telah memberi isyarat operasinya di Rafah akan segera selesai. Setelah fase perang yang intens berakhir, pasukannya akan fokus pada operasi skala kecil untuk mencegah munculnya kembali kelompok-kelompok perlawanan baru..Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 1 Juli 2024 menewaskan hampir 39.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Editor : Anton Suhartono
