Selain terkait antisipasi gangguan, Teguh juga menekankan mengenai penguatan sinergi antara jajaran TNI, Polri dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
“Sinergi dan komitmen yang telah kita bangun dengan baik juga akan dapat memberikan rasa aman bagi pemilih dan penyelenggara Pilkada,” ujar dia.
Kemudian, lanjut Teguh menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang transparan dan adil. Karena selain pengamanan fisik, aparat dan pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan KPU.
“Proses penghitungan suara harus transparan, tanpa celah untuk kecurangan atau tekanan guna menjaga integritas hasil Pilkada,” ucap dia.
Terakhir, Teguh juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat. Menurut dia, keberhasilan pilkada juga tergantung pada tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dan turut serta menciptakan suasana Pilkada yang tertib dan kondusif.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk terus mendorong partisipasimasyarakat, utamanya pada warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, turut menciptakan suasana yang damai demi kelancaran penyelenggaraan Pilkada serentak,menghasilkan pemimpin Jakarta yang amanah bagi kota Jakarta,” ucap dia.
Teguh mengajak semua pihak untuk mengawal proses demokrasi ini agar berjalan dengan tertib, aman dan damai.
“Mari kita bersama menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat dengan memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi,” jelas Teguh.