Kemenhub Rencanakan Bangun Jalan Tol di Puncak Untuk Atasi Macet, Warganet Berkomentar: Kawasan Dramaga Lebih Urgent!

Kemenhub Rencanakan Bangun Jalan Tol di Puncak Untuk Atasi Macet, Warganet Berkomentar: Kawasan Dramaga Lebih Urgent!

21 November 2024, 2:22

AYOBOGOR.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Rabu, 20 November 2024 untuk membahas solusi terhadap kemacetan parah di kawasan Puncak, Bogor. Wamenhub, Komjen (Purn) Suntana, menjelaskan bahwa meskipun kemacetan di Puncak sering terjadi, terutama saat liburan, pihaknya menawarkan berbagai strategi untuk mengatasinya. Dalam pertemuan tersebut, Suntana mengungkapkan tiga pendekatan untuk mengatasi masalah ini, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Tentang Penemuan Granat Rakitan di Bogor: Temuan Pertama di Indonesia, Memiliki Daya Ledak Tinggi Untuk jangka pendek, rekayasa lalu lintas, seperti sistem one way (satu arah), menjadi solusi yang diutamakan.

Namun, pemerintah juga mempertimbangkan masukan dari pelaku usaha untuk memastikan tidak mengganggu aktivitas mereka, terutama dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Strategi jangka panjang mencakup pembangunan jalur kereta api dan jalan tol yang akan menghubungkan kawasan Puncak. Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Bogor yang mendukung langkah-langkah tersebut demi memperlancar arus lalu lintas. Baca Juga: Cuma 5 Menit dari Exit Tol Bogor, Ada Resto Terbesar di Summarecon yang Baru Buka, Cocok Buat Kumpul Keluarga! Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan rekomendasi pembangunan jalan tol dari Caringin menuju Cisarua. Proyek ini juga mencakup pembangunan jalan layang dan jalur kereta api. Suntana juga mengusulkan percepatan pembangunan Puncak 2 untuk mengurangi beban lalu lintas di wilayah Puncak yang sudah sangat padat. Hal ini penting karena 37% kendaraan yang melintasi Puncak setiap harinya menuju Cipanas dan Cianjur, yang memperburuk kemacetan di kawasan tersebut. Namun, rencana pembangunan jalan tol di Puncak ini menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang berpendapat bahwa kemacetan di Puncak terjadi hanya pada akhir pekan atau hari libur, sehingga dianggap kurang mendesak. Baca Juga: Cara Dapat Bansos Permakanan di Tahun 2025, Bisa Dapat Makanan Siap Santap Senilai Rp900 Ribu Sebagai gantinya, mereka lebih mengutamakan pembangunan tol di kawasan Dramaga, yang dianggap lebih urgent karena kemacetan di kawasan ini terjadi setiap hari, terutama di sekitar kampus IPB. Kabar mengenai pembangunan tol di Puncak turut dibagikan oleh akun Instagram @bogor24update dalam sebuah postingan dan langsung menuai berbagai komentar dari warganet, “Puncak kaya nya kurang urgent deh, karna sifatnya macet karena wisatawan dan hnya di hari-hari libur, better utamain tol DRAMAGAAAA yang tiap hari udah pasti macet,” tulis seorang netizen. “Hmm ciampea – yasmin kapan ya ada jalan tol, puyeng banget tiap hari macetnya IPB Dramaga,” timpal warganet lainnya. “Mending dari Leuwiliang ke Bogor, masa Ciampea-Dramaga macet terus tiap hari,” kata seorang netizen. Baca Juga: Adu Sakti Realme GT 7 Pro vs Xiaomi 15 Pro, Sama-sama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite, Mana yang Lebih Canggih? Komentar serupa juga datang dari warganet lain yang mengeluhkan kemacetan di daerah Ciampea-Dramaga yang terjadi setiap hari, bukan hanya saat liburan. Jalan tol memang menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak. Pembangunan Tol Puncak diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp25 triliun dan akan terdiri dari lima seksi dengan panjang total 52 km. Proyek ini akan menghubungkan tol Bocimi menuju Cianjur. Meskipun demikian, pembangunan jalan tol ini tetap menghadapi tantangan besar terkait pendanaan dan proses konstruksi yang panjang. Baca Juga: Mantap! KPM Bansos Peralihan Segera Dapat KKS Baru, Mulai 20 November 2024 di Daerah Ini Sebagai langkah alternatif, pemerintah juga memanfaatkan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang memungkinkan pemanfaatan jalan-jalan daerah sebagai rute alternatif. Proyek tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Puncak sekaligus meningkatkan konektivitas antar wilayah di Bogor dan sekitarnya.***

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi