Jakarta – Kementerian Sosial bertindak cepat menangani banjir yang melanda wilayah Deli Serdang, Sumatera Utata. Kemensos bekerjasama dengan stakeholder terkait gerak cepat menggelontorkan bantuan.”Kami selalu bekerjasama dengan BNPB, TNI, Polri juga BPBD termasuk di Deli Serdang ini. Saat ini Kemensos juga telah mengirimkan logistik bantuan dari Sentra Kemensos yakni Sentra Insyaf yang ada di Medan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2024).Adapun Bantuan yang disalurkan dari Sentra Insyaf Medan di antaranya adalah :
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
– Makanan Siap Saji : 200 Paket- Makanan Anak : 180 Paket
– Tenda Keluarga : 10 Unit- Sandang Dewasa : 50 Paket- Sandang anak : 50 Paket- Kasur : 50 Lembar- Selimut : 50 Lembar- Tenda Gulung : 50 Lembar- Family Kit : 50 Paket- Kidsware : 50 Paket- Tenda Keluarga Portable : 10 UnitTerkait bencana ini, Kementerian Sosial juga telah melakukan asesmen serta kaji cepat di lokasi kejadian. Evakuasi warga terdampak ke lokasi yang lebih aman, serta membantu melakukan pencarian korban hilang.Untuk korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, juga langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.”Kemensos langsung berkoordinasi dengan Pemda untuk mengumpulkan dokumen terkait guna rencana penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia dan korban luka,” kata Gus Ipul.Jika data telah mencukupi, santunan kepada keluarga korban meninggal yakni Rp15 juta per korban juga segera disalurkan. Begitu juga bantuan untuk korban luka sebesar Rp5 juta perorang.Sekadar diketahui, banjir melanda Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Informasi dari BNPB menunjukkan banjir terjadi pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.Banjir di Deli Serdang dipicu oleh intensitas hujan tinggi yang membuat banjir melanda beberapa desa dan yang parah berada di desa Martelu Dusun II Kecamatan Sibolangit.Akibat kejadian ini, empat orang meninggal yakni Kartini br Sitepu, 65 tahun warga Desa Martelu. Kemudian Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak, 3 tahun warga Desa Salabulan, lantas Ginting, 81 tahun warga Desa Salabulan, dan Perdamenta, 35 tahun warga Laucih.Hingga saat ini, 2 orang dikabarkan masih hilang yakni Budi Utama Simanjuntak, 30 tahun, warga Desa Salabulan dan Gerge Barus, 40 tahun, warga LauCih.Sedangkan korban luka terdata sebanyak 9 orang yakni :1. Hendra Ginting, 46 tahun, warga Desa Martelu2. Yakin, 62 tahun, warga Desa Bukum3. Swasa Sembiring, 85 tahun, warga Desa Martelu4. Hidup Sinuhaji, 64 tahun, warga Desa Martelu5. Nuraini, 64 tahun, warga Desa Martelu6. Eva, 40 tahun, warga Desa Bukum7. Betaria, 37 tahun, warga Desa Bukum8. Usman Sembiring, 64 tahun, warga Desa Martelu9. Jery elfando Tarigan, 30 tahun, warga Desa Bukum
Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 4 unit rumah rusak dan 4 unit rumah ibadah juga mengalami kerusakan.
(akd/ega)