Kepala BGN: Program Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Setiap Hari

Kepala BGN: Program Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Setiap Hari

7 January 2025, 13:02

TAGAR.id, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebutkan pihaknya sedang mengevaluasi hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG), baik dari segi menu maupun sasaran. Tujuan evaluasi agar program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut berjalan lebih baik lagi ke depan.”Sedang dilakukan evaluasi, sasaran tetap ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah dari PAUD hingga SMA serta santri dan sekolah keagamaan lainnya,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin, 6 Januari 2025.Pada rapat secara tertutup bersama Komisi IX DPR RI pada Senin, Dadan juga menyampaikan pelaksanaan program MBG mengedepankan kualitas, sebagaimana arahan Presiden Prabowo. “Kami kan mengedepankan kualitas. Pak Presiden berpesan berkali-kali jangan mengejar kuantitas, tapi kualitas. Jadi bagi yang sudah siap, dieksekusi,” ujar Dadan.Sejalan dengan arahan itu, kata Dadan, pemberian makan bergizi gratis pada target penerima manfaat akan dilakukan secara bertahap. Contohnya, pada hari pertama pelaksanaan program tersebut, target penerima manfaat yang ditetapkan BGN maksimal 600 ribu anak-anak. “Kurang lebih antara 400 sampai 600 ribu,” ucap Dadan.Dia juga memastikan, BGN akan mengevaluasi program MBG setiap harinya. “Tentu kita akan evaluasi tiap hari, seperti yang saya sampaikan target kita dari Januari sampai April akan mencakup tiga juta penerima manfaat,” kata Dadan.Sementara itu, Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari menyebutkan, pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 83 juta orang pada 2029. Karena itu, hari pertama MBG belum semua siswa merasakan program tersbeut.”Karena ini program sangat besar, kalau menjangkau seluruh Indonesia, total penerima MBG hampir 83 juta. Tentu tidak bisa sekaligus, harus bertahap,” kata Qodari usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN 06 dan 07 Pulogebang Cakung Jakarta Timur.Dari pelaksanaan MBG secara bertahap itu, lanjut dia, akan terjadi proses penyempurnaan sistem, penyempurnaan mekanisme dan kekurangan yang masih terjadi bisa terus diperbaiki. Program MBG diluncurkan dengan melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi.Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.Kemudian di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan. Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. []