Keris Pusaka yang Dipulangkan dari Belanda Milik Fadli Zon Turut Dipamerkan di ICH Festival 2024, Jadi Ruang Promosi Strategis Kebudayaan Bangsa

Keris Pusaka yang Dipulangkan dari Belanda Milik Fadli Zon Turut Dipamerkan di ICH Festival 2024, Jadi Ruang Promosi Strategis Kebudayaan Bangsa

2 December 2024, 14:33

Krjogja.com – YOGYA – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menggelar Pekan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Indonesia Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024, yang salah satu kegiatannya adalah pameran 13 ICH. Beberapa koleksi barang seni budaya milik Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut dipamerkan dalam ICH Festival, di antaranya keris pusaka dan wayang. “Kita harus memelihara, melestarikan, mengembangkan budaya Indonesia supaya tidak punah, supaya tidak hilang. Jadi ini adalah sebagian kecil dari kekayaan budaya kita,” ungkap Fadli Zon, seperti dikutip Senin (2/12/2024). Adapun ICH Festival 2024 digelar di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, sejak 23-28 November lalu. Meski pertunjukannya telah resmi ditutup pada Kamis (28/11/2024) lalu, namun pameran yang menunjukkan 13 ICH Indonesia masih akan berlangsung hingga 10 Desember mendatang. Fadli Zon mengatakan, pameran tersebut sebagai wujud apresisasi terhadap produk budaya dan ekspresi budaya Indonesia dengan harapan masyarakat semakin mencintai warisan budaya Indonesia yang telah dicatatkan UNESCO. “Lewat pameran ini, kita berharap masyarakat semakin mengapresiasi budaya kita. Ini sebagai perwujudan internalisasi nilai-nilai budaya kita di tengah arus globalisasi sekarang. Dan justru budaya kita harus kita perkenalkan dan harus kita bawa ke tengah-tengah peradaban dunia, sebagaimana harapan dari konstitusi kita,” tandas Fadli.
Fadli Zon yang merupakan seorang kolektor barang seni budaya itu turut mendatangkan koleksinya dari Fadli Zon Library. Barang koleksi Fadli Zon Library telah melalui proses kurasi untuk mengikuti pameran ini. Setidaknya ada 20 keris milik Fadli Zon yang dipamerkan, mulai dari keris pusaka hingga keris bergaya kontemporer. Beberapa keris pusaka itu di antaranya seperti Keris Madura abad XV-XVII, Keris Madura Sepuh abad XIV-XV, Keris Minangkabau Majapahit XIV-XV, dan Keris Minangkabau Bangkinang Abad XIV-XV. Adapula keris Bugis dan keris Palembang.

Sudah bertahun-tahun Fadli Zon mengoleksi keris karena kecintaannya pada seni budaya Indonesia. Bahkan keris yang dimiliki Fadli Zon Library mencapai puluhan ribu. “Keris ini menurut saya budaya adi luhung yang sangat lengkap dan bernilai tinggi. Pencapaian artistiknyanya juga sangat luar biasa, bisa memadukan antara besi, baja, meteorit, nikel dan silver. Keris itu perpaduan dari berbagai seni. Seni tempa, ukir pamor, dan juga dari segi fisik, ini prosesnya membutuhkan keterampilan khusus,” sambung Fadli. Ketika membuka ICH Festival, Fadli Zon pun secara seremoni melepas keris dari warangka-nya. Keris tersebut juga merupakan milik Fadli Zon Library yakni keris dhapur Sabuk Inten Luk 11 dengan pamor motif udan mas karya Ki Empu Djeno Harumbrodjo. Tak hanya keris, koleksi Fadli Zon Library yang dikurasi untuk dipamerkan di ICH Festival juga ada bermacam-macam jenis wayang hingga perangkatnya. Dari Wayang Suket, Wayang Klithik/Krucil, Wayang Wacinwa, Wayang Potehi, Wayang Golek, Wayang Bali, Blencong, Gunungan Wayang, hingga Wayang Potret yang merupakan produk akulturasi budaya. “Wayang potret itu seperti tokoh-tokoh sekarang. Misalnya wayang yang mirip dengan Pak Prabowo, Pak Jokowi, Nelson Mandela. Ini merupakan bentuk kreativitas, bahwa melalui wayang kita bisa menghadirkan sesuatu yang baru,” jelas Fadli. Fadli menyebut wayang seni kontemporer tersebut banyak digunakan sebagai hadiah. Ia bahkan pernah membuat wayang potret Barack Obama dan Donald Trump. “Dulu saya kasih ke Presiden Obama, juga keris tapi di dalam sekar kacangnya itu ada figure muka Obama, sampai Obama menulis surat kepada saya waktu itu,” sambung mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut. Fadli berharap ICH Festival dapat menjadi wadah pelestarian budaya, apalagi kegiatan ini juga menyuguhkan berbagai pertunjukan seni budaya. Termasuk hadirnya video mapping yang dipadukan dengan kolaborasi wayang orang, wayang kulit, dan wayang golek pada acara pembukaan ICH Festival, pekan lalu. Sementara, Kurator Pameran Indonesia ICH Festival 2024, Basuki Teguh Yuwono, salah satu keris pusaka milik Fadli Zon yang dipamerkan adalah keris Indonesia yang dipulangkan dari Belanda pada tahun 2016. Atas jasa Raden Oesman, Keris Madura itu ‘diselamatkan’ dari kolektor Belanda dan kini menjadi koleksi Fadli Zon Library. “Ini merupakan wujud perjuangan Beliau (Fadli Zon) dalam upaya pelestarian keris Indonesia dari mancanegara,” ungkap Basuki.