TAGAR.id, Jakarta – Maraknya pemberitaan, diskusi dan percakapan di jagat maya mengenai peristiwa penangkapan 14 orang oleh Polda Metro Jaya yang diduga menjadi bagian dari jaringan Judi Online yang mana melibatkan beberapa oknum ASN pada Kementerian Komunikasi dan Digital saat dinilai mulai menjadi liar dan keluar dari kontekstual tujuan dari upaya pemberantasan itu sendiri.Hal ini tak luput mendapat perhatian dari Ketua Umum DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty melalui siaran persnya DPP Bara JP menghimbau agar semua pihak dapat berpikir jernih dan mendudukkan peristiwa ini sebagaimana mestinya.”Kami memakai kaca mata yang dipakai pak Prabowo, bahwa segala pekerjaan yang dilakukan oleh segenap perangkat negara saat ini haruslah bertujuan untuk memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat,” ujar Utje.Utje menilai bahwa pemberantasan Judi Online harus dilihat dalam bingkai pemberantasan perjudian (303) secara keseluruhan, dan Komdigi (dulu Kominfo) bukanlah satu-satunya pintu masuk. Selain lembaga penegak hukum dan Komdigi, pemberantasan perjudian wajib melibatkan pihak perbankan karena tools utama judi online itu ada dua yakni jaringan internet dan rekening bank.Utje juga menyayangkan apabila kejadian penangkapan ini dijadikan alat untuk menyerang dan menuduh mantan Menkominfo Budi Arie sebagai pihak yang ikut terlibat.”Muni itu (Budi Arie) baru menjabat menteri Kominfo hanya 15 bulan dan di masa dia menjabatlah perang terhadap judi online dikobarkan, menteri sebelumnya tidak melakukan hal tersebut,” ucap Utje.Utje juga menyebut bahwa BaraJP sebagai relawan sulung bukan mau membela adik kami Projo, namun kami menyampaikan apa yang seharusnya dijadikan pedoman oleh semua kita yang peduli dengan upaya pemberantasan judi online, yaitu bagaimana mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan kelompok.”Kami yakin bahwa mereka yang saat ini diamankan oleh kepolisian hanya kaki tangan dari para mafia Judi, dan selama para mafia (owner) Judi tidak ditangkap, maka perang terhadap Judi tidak akan pernah berakhi,” pungkas Utje. []